India Terima Informasi Awal Bom Sri Lanka dari Tersangka ISIS

CNN Indonesia
Rabu, 24 Apr 2019 04:10 WIB
Sumber pejabat India menyebut intelejen mereka telah memberikan peringatan sebelum serangan bom terjadi kepada pemerintah Sri Lanka.
Salah satu lokasi serangan bom di Sri Lanka. (REUTERS/Stringer)
Jakarta, CNN Indonesia -- Peringatan awal yang diberikan intelejen India kepada Sri Lanka sebelum serangan bom terjadi diperoleh atas informasi dari tersangka ISIS.

Seorang sumber pejabat India menginformasikan kepada CNN bahwa intelejen khusus mereka telah memberikan informasi rencana serangan kepada pejabat Sri Lanka sebelum tragedi tersebut. Informasi itu terutama diperoleh dari interogasi yang dilakukan terhadap tersangka ISIS yang ditangkap di India.

Menurut sumber itu, tersangka ISI memberikan penyelidik nama seorang pria yang dilatihnya di Sri Lanka yang kemudian dikaitkan dengan kelompok ekstrim lokal dan terlibat dalam pengeboman itu. Pria itu, Zahran Hasyim, diidentifikasi dalam sebuah vido tentang para penyerang yang konon kemudian dirilis ISIS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Keterlibatan organisasi asing menjelaskan bagaimana kelompok ekstrim lokal marjinal, National Tawheed Jamath (NTJ) dapat membuat serangan teroris terburuk sejak peristiwa 9/11. Jumlah korban diperkirakan masih bisa meningkat.

Sementara, dikutip dari Reuters, Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena menegaskan bakal mengganti Kepala Pasukan Pertahanan seiring kegagalan mereka untuk mencegah serangan bom yang menewaskan lebih dari 300 orang. Hal ini lantaran para pejabat keamanan kedapatan mengabaikan informasi serangan bom yang sebenarnya sudah diperoleh sebelum tragedi tersebut terjadi.


"Saya akan sepenuhnya merestrukturisasi kepolisian dan pasukan keamanan dalam beberapa minggu mendatang. Saya akan mengganti kepala lembaga pertahanan dalam 24 jam mendatang," kata Sirisena.

Ia sendiri mengaku tak memperoleh informasi awal yang diperoleh pejabat keamanan dari pihak asing terkait serangan tersebut. "Tindakan yang tepat akan diambil. Saya telah memutuskan untuk mengambil tindakan tegas terhadap para pejabat ini," tegasnya.
[Gambas:Video CNN] (cnn/agi)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER