Pos Polisi Selandia Baru Kemalingan, 11 Senjata Api Hilang

CNN Indonesia
Jumat, 26 Apr 2019 15:45 WIB
Sebelas senjata api hilang setelah kantor polisi di Selandia Baru disusupi maling, Kamis (25/4), saat masyarakat masih khawatir usai penembakan di Christchurch.
Ilustrasi. (Reuters/Jim Young)
Jakarta, CNN Indonesia -- Setidaknya sebelas senjata api hilang setelah kantor polisi di Selandia Baru disusupi maling pada Kamis (25/4), saat kekhawatiran masih merebak di tengah masyarakat usai penembakan masjid di Christchurch.

"Sebelas senjata api yang ada di ruang penyimpanan saat ini hilang," ujar Komanadan Kepolisian Daerah North Palmerston, Sarah Stewart, sebagaimana dikutip Reuters.
Stewart mengatakan bahwa sebagian senjata tersebut merupakan senapan milik warga yang diserahkan secara sukarela setelah teror Christchurch.

"Saya tegaskan bahwa senjata yang hilang bukan milik polisi, tapi sejumlah senjata yang ditahan dan dipamerkan sebelum dihancurkan. Hal ini sangat tak bisa diterima," ucap Stewart.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pencurian ini terjadi ketika situasi keamanan di Selandia Baru masih menjadi sorotan setelah penembakan di dua masjid di Christchurch yang menewaskan 50 orang pada 15 Maret lalu.

[Gambas:Video CNN]

Selandia Baru sendiri sudah meloloskan revisi undang-undang kepemilikan senjata setelah rangkaian serangan tersebut.

Kini, warga sipil tidak diizinkan membeli senapan semi-otomatis, jenis senjata yang dilaporkan digunakan oleh pelaku penembakan di Christchurch.

Warga Selandia Baru diberikan waktu hingga 30 September untuk menyerahkan senjata semi-otomatis mereka. Hingga saat ini, aparat sudah menerima ribuan senjata dari warga. (has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER