Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian
Bangladesh menahan Motaj Abdul Majid Kafiluddin Bepari, seorang terduga militan
ISIS yang baru kembali dari
Suriah, Rabu (8/5).
Pejabat anti-terorisme Bangladesh, Wahiduzzaman Noor, mengatakan petugas menangkap Motaj di dekat sebuah masjid di Uttara, Dhaka, pada Minggu (5/5) lalu.
Motaj kemudian didakwa Undang-Undang anti-terorisme karena diduga berencana mendirikan kekhalifahan di Bangladesh.
"Motaj pergi ke Suriah pada 2018 dan bergabung dengan ISIS," kata Noor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria 33 tahun itu kembali ke Bangladesh pada Februari lalu. Sejak itu, Motaj berkomunikasi dengan kelompok ekstremis lokal yang terinspirasi ISIS bernama Muhajidin Bangladesh (JMB).
Noor mengatakan kepada
AFP bahwa JMB dituduh sebagai dalang serangan teror di sebuah kafe pada 2016 lalu.
Penangkapan Motaj merupakan yang terbaru dari serangkaian insiden keamanan terkait ISIS di Bangladesh.
Wakil Komisaris Kepolisian Dhaka, Mohibul Islam Khan, mengatakan penangkapan Motaj terjadi setelah kepolisian anti-terorisme memberi tahu otoritas bandara tentang kemungkinan puluhan militan ISIS asal Bangladesh pulang menyusul kekalahan kelompok teroris itu di Irak dan Suriah.
[Gambas:Video CNN]Pekan lalu, Menteri Luar Negeri Bangladesh, A.K Abdul Momen, menuturkan istri dari seorang terduga teroris ISIS, Shamima Begum, diancam "hukuman mati" jika berani pulang ke negara di Asia Selatan itu.
Shamima merupakan perempuan kelahiran Inggris yang menikahi militan ISIS di Suriah. Namun, kedua orang tua Shamima berkewarganegaraan Bangladesh.
(rds/has)