Warga Gaza Terancam Kelaparan Jika Dana Bantuan Tak Terpenuhi

CNN Indonesia
Kamis, 16 Mei 2019 11:28 WIB
UNRWA kini berharap kepada China, Rusia, negara-negara Teluk dan Uni Eropa untuk mau memberikan anggaran bantuan lebih besar.
Ilustrasi bantuan untuk Palestina. (REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Lebih dari satu juta penduduk Jalur GazaPalestina terancam kelaparan pada Juni mendatang, kecuali jika kebutuhan anggaran bantuan sebesar US$60 juta (sekitar Rp867,2 miliar) terpenuhi. Sebab, pemerintah Amerika Serikat dipimpin Presiden Donald Trump berhenti memberi bantuan untuk Gaza, dengan alasan untuk menekan kelompok Hamas dan Jihad Islam supaya mau berunding untuk perdamaian Palestina.

Lembaga Bantuan dan Relawan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Palestina (UNRWA) kini membujuk Uni Eropa, sejumlah negara di kawasan Teluk, China dan Rusia untuk mau memberikan bantuan sesuai dengan jumlah yang diharapkan. Sebab jika tidak maka warga Gaza terancam kelaparan.
"Kami dalam kondisi kritis terkait bantuan makanan. Banyak penduduk penerima sumbangan bergantung kepada kami, dan kemungkinan mereka tidak akan bertahan jika tidak ada bantuan," kata Direktur Operasional UNRWA di Jalur Gaza, Matthias Schmale, seperti dilansir The Guardian, Kamis (16/5).

Menuru Schmale, krisis pangan di Jalur Gaza juga diperparah dengan tingkat pengangguran yang tinggi, yakni mencapai 53 persen. Apalagi Israel menerapkan blokade total dari darat, laut, dan udara ke Jalur Gaza sejak 2007 guna mempersulit ruang gerak Hamas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Schmale menyatakan Uni Eropa dan negara-negara anggotanya, yakni Inggris, Jerman, dan Swedia menjadi penyumbang terbesar bantuan untuk Jalur Gaza. Akan tetapi dia menyatakan Uni Eropa kurang terlibat dalam upaya perdamaian Palestina dan Israel.

Sedangkan Qatar mengalokasikan dana sebesar US$48 juta atau Rp6,8 triliun untuk membantu pemerintah Palestina meningkatkan layanan pendidikan, kesehatan, serta bantuan darurat kemanusiaan.
Qatar merupakan salah satu donor utama Palestina baik bagi pemerintahan Abbas di Tepi Barat atau sejumlah faksi politik lain Palestina di Jalur Gaza seperti Hamas. (ayp)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER