Presiden Baru Ukraina Percepat Pemilu Parlemen

CNN Indonesia
Rabu, 22 Mei 2019 11:30 WIB
Presiden baru Ukraina, Volodymyr Zelensky, mempercepat pemilihan umum anggota parlemen menjadi 21 Juli mendatang.
Presiden baru Ukraina, Volodymyr Zelensky, mempercepat pemilihan umum anggota parlemen menjadi 21 Juli mendatang. (Reuters/Valentyn Ogirenko)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden baru Ukraina, Volodymyr Zelensky, mempercepat pemilihan umum anggota parlemen menjadi 21 Juli mendatang.

Zelensky mengatakan bahwa pemilu parlemen yang seharusnya digelar pada Oktober ini harus dipercepat karena lembaga legislatif yang ada sekarang hanya didukung oleh empat persen warga.
Mantan selebritas dan pelawak itu sendiri sudah membubarkan parlemen itu tepat setelah ia dilantik pada Senin (20/5).

Dalam sistem politik Ukraina, presiden berwenang membubarkan parlemen jika tak ada koalisi pendukungnya dalam lembaga legislatif tersebut.
 
Tindakan Zelensky menjadi kontroversi karena ia dianggap berniat menggunakan momentum ini untuk memperkuat kekuasaannya hingga titik tertinggi popularitas.
 
Ia juga melakukan pemecatan terhadap kepala dinas keamanan negara, jaksa agung, dan menteri pertahanan. Namun, upaya tersebut harus mendapat persetujuan dari pihak parlemen terlebih dulu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Video CNN]

Zelensky merupakan pemimpin Ukraina termuda usai era Uni Soviet. Ia berhasil mengalahkan rivalnya yang sekaligus petahana, Petro Poroshenko, dengan menggunakan kampanye bertema ketidakpuasan terhadap pendirian politik Ukraina.

Kemenangan Zelensky dianggap sangat mengejutkan lantaran sejumlah pihak menganggap pencalonannya dalam pemilu sebagai lelucon.

Dia tidak memiliki pengalaman berpolitik sama sekali. Satu hal yang Zelensky pernah lakukan mendekati politik adalah ketika dirinya berperan sebagai seorang presiden dalam sebuah serial televisi berjudul "Servant of The People". (ajw/has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER