Gempuran India Tewaskan Pemimpin Afiliasi Al Qaidah Kashmir

CNN Indonesia
Jumat, 24 Mei 2019 10:48 WIB
Seorang pemimpin afiliasi Al Qaidah di Kashmir, Zakhir Rashid Bhat, dilaporkan tewas dalam satu gempuran pasukan India pada Jumat (24/5).
Ilustrasi. (Reuters/Danish Ismail)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pemimpin afiliasi Al Qaidah di Kashmir, Zakhir Rashid Bhat, dilaporkan tewas dalam satu gempuran pasukan India pada Jumat (24/5).

Kepolisian India melaporkan bahwa awalnya, pasukan India menyerbu rumah berlantai tiga di Kashmir yang diyakini menjadi tempat persembunyian Bhat pada Kamis (23/5).

"Setelah kami membersihkan puing di dalam rumah itu, ia mencoba berdiri. Pasukan kami langsung menembakinya dan ia tewas," ujar seorang petugas kepolisian yang enggan diungkap identitasnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagaimana dilansir Reuters, Bhat adalah mantan komandan Hizbul Mujahideen, kelompok militan terbesar yang melawan pemerintahan India di Kashmir.
Pada 2017, Bhat mendirikan kelompok sendiri, kemudian mendeklarasikan diri memiliki asosiasi dengan Al Qaidah.

Dikenal dengan nama alias Zakir Musa, Bhat dijagokan untuk menggantikan Burhan Wani, komandan Hizbul Mujahideen yang tewas pada 2016 lalu. Kematian Wani memicu bentrokan yang menewaskan setidaknya 90 warga sipil.

Serbuan terhadap Bhat ini merupakan bagian dari upaya India untuk memberangus kekuatan militan Islam di Kashmir, daerah konflik yang berbatasan langsung dengan Pakistan.

[Gambas:Video CNN]

Pakistan sendiri menampik bahwa mereka mendukung kelompok-kelompok pemberontak yang berada di wilayah kekuasaan India di Kashmir.

Meski hidup bertetangga, relasi India dan Pakistan selalu terganjal konflik di Kashmir. Sejak merdeka dari Inggris, Kashmir dibagi dua menjadi wilayah untuk India dan Pakistan. Kedua negara kemudian bertarung untuk memperebutkan keseluruhan wilayah Kashmir.

India dan Pakistan tercatat telah berperang sebanyak dua kali memperebutkan wilayah Kashmir, yakni pada Perang India-Pakistan pada 1947 dan pada 1999 dalam Perang Kargil. Masing-masing juga menyimpan hulu ledak nuklir. (has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER