Jakarta, CNN Indonesia -- Pertemuan antara Presiden
Joko Widodo dan Putra Mahkota
Arab Saudi,
Pangeran Mohammed bin Salman (MbS), direncanakan dilakukan di sela-sela KTT G20 di Osaka, Jepang, pada 28-29 Juni mendatang.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, menuturkan saat ini sedang mengatur sejumlah pertemuan bilateral yang akan dihadiri Jokowi dengan Arab Saudi dan Australia.
"Sedang diatur beberapa pertemuan bilateral atau
poolside yang akan dihadiri Jokowi, beberapa negara yang sudah mengindikasikan adalah Arab Saudi dan Australia," kata Arrmanatha dalam jumpa pers rutin di kantornya, Rabu (26/6).
"Sampai saat ini yang rencana untuk hadir (dari delegasi Saudi) adalah MbS ya mungkin kalau jadi pertemuan bilateral tentu Jokowi akan bertemu dengan MbS," paparnya menambahkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, Arrmanatha menuturkan hingga belum memastikan pertemuan Jokowi dengan MbS dan petinggi negara lainnya.
"Sampai saat ini belum
confirm kapan, belum ada pertemuan bilateral yang sudah
confirm. Kami terus berupaya cocokkan jadwal karena ini kan bukan hanya mengatur jadwal presiden RI saja tapi juga soal jadwal pemimpin negara lainnya," ucap Arrmanatha.
Arrmanatha menuturkan jika pertemuan bilateral berlangsung, Jokowi dan MbS akan menindaklanjuti sejumlah kesepakatan dan kerja sama yang telah disepakati dan dibahas kedua negara dalam pertemuan-pertemuan sebelumnya.
MbS sempat berencana berkunjung ke Jakarta pada Februari lalu, tetapi batal. Meski tak jadi melawat ke Indonesia, MbS akhirnya menjamu Jokowi di istananya di Riyadh pada April lalu.
Dalam pertemuan itu, Jokowi dan MbS mendiskusikan masalah penguatan hubungan bilateral Indonesia-Saudi. Kedua pemimpin sepakat membentuk mekanisme konsultasi tingkat pemimpin dan melakukan pertemuan setahun sekali.
MbS juga sepakat menambah kuota haji bagi warga Indonesia sebanyak 10 ribu jemaah. Dengan demikian, total kuota jemaah haji Indonesia mencapai 232 ribu.
(rds/ayp)