Korea Utara Diduga Tahan Siswa Australia
CNN Indonesia
Kamis, 27 Jun 2019 15:50 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Australia "sedang mencari klarifikasi" terkait keberadaan salah seorang warganya yang dikabarkan ditahan di Korea Utara.
Kementerian Luar Negeri Australia mengaku telah berkomunikasi dengan keluarga Alek Sigley, seorang mahasiswa Australia "yang dilaporkan ditahan di Korea Utara."
"Kemenlu Australia sedang mencari klarifikasi. Karena kewajiban kami menjaga privasi, kami tidak akan memberikan komentar lebih lanjut," bunyi pernyataan Kemlu Australia, Kamis (27/6).
Kabar penahanan Alek Sigley pertama kali beredar di media-media berbahasa Korea. Sigley merupakan satu dari segelintir pelajar asing yang mengenyam pendidikan di Universitas Kim Il Sung.
Dikutip AFP, Sigley juga menjalankan sebuah perusahaan travel yang khusus mengakomodir turis-turis untuk berwisata di Korea Utara.
Sigley juga cukup sering menulis artikel terkait tempat-tempat makan di Pyongyang dan masalah lainnya untuk media Korut, seperti NK News dan kantor berita lainnya.
Australia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Korea Utara. Setiap urusan Negeri Kanguru di Korea Utara diwakili oleh Kedutaan Swedia di Pyongyang.
Canberra telah lama menyarankan warga negaranya untuk tidak berpergian ke Korea Utara karena negara terisolasi itu telah menahan sejumlah warga asing, terutama yang berasal dari negara Barat.
Penasihat konsuler Australia merekomendasikan warganya untuk "tinggal sesingkat mungkin dan tidak melakukan kegiatan yang tidak perlu."
Pada 2016 lalu, seorang pelajar Amerika Serikat bernama Otto Warmbier juga ditahan di Korea Utara karena dituduh mencuri poster propaganda saat berlibur di Pyongyang dan divonis 15 tahun penjara.
Warmbier dibebaskan Korut pada Juni 2017 lalu, namun dalam kondisi kritis. Tak lama setelah dipulangkan ke kampung halamannya di Virginia, Warmbier meninggal karena kondisinya yang terus memburuk. (rds/has)
Kementerian Luar Negeri Australia mengaku telah berkomunikasi dengan keluarga Alek Sigley, seorang mahasiswa Australia "yang dilaporkan ditahan di Korea Utara."
Kabar penahanan Alek Sigley pertama kali beredar di media-media berbahasa Korea. Sigley merupakan satu dari segelintir pelajar asing yang mengenyam pendidikan di Universitas Kim Il Sung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Australia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Korea Utara. Setiap urusan Negeri Kanguru di Korea Utara diwakili oleh Kedutaan Swedia di Pyongyang.
Canberra telah lama menyarankan warga negaranya untuk tidak berpergian ke Korea Utara karena negara terisolasi itu telah menahan sejumlah warga asing, terutama yang berasal dari negara Barat.
Pada 2016 lalu, seorang pelajar Amerika Serikat bernama Otto Warmbier juga ditahan di Korea Utara karena dituduh mencuri poster propaganda saat berlibur di Pyongyang dan divonis 15 tahun penjara.
Warmbier dibebaskan Korut pada Juni 2017 lalu, namun dalam kondisi kritis. Tak lama setelah dipulangkan ke kampung halamannya di Virginia, Warmbier meninggal karena kondisinya yang terus memburuk. (rds/has)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK