Serangan Bom Tewaskan Tiga Pasukan Khusus Militer Filipina

CNN Indonesia
Jumat, 28 Jun 2019 18:25 WIB
Serangan bom menerjang pasukan khusus anti-terorisme Filipina hingga menewaskan tiga personel di selatan negara itu, Jumat (28/6).
Ilustrasi militer Filipina. (Reuters/Romeo Ranoco)
Jakarta, CNN Indonesia -- Serangan bom menerjang pasukan khusus anti-terorisme Filipina hingga menewaskan tiga personel di selatan negara itu, Jumat (28/6).

"(Serangan) itu berupa sebuah bom dan baku tembak," kata juru bicara militer Filipina, Kolonel Ramon Zagala, kepada AFP.
Ia mengatakan serangan terjadi di Pulau Jolo, wilayah kekuasaan kelompok militan Abu Sayyaf yang berbaiat kepada ISIS. Namun, hingga kini identitas pelaku penyerangan belum diketahui.

Sementara itu, juru bicara komando militer wilayah Jolo, Mayor Arvin Arcinas, menuturkan insiden itu tak hanya menewaskan tiga personelnya, tapi juga melukai sembilan anggota lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia juga belum bisa mengonfirmasi apakah ada korban warga sipil dalam serangan itu. Arcinas pun belum bisa menjelaskan jenis peledak yang digunakan dalam insiden itu.
Seorang wartawan AFP di lokasi kejadian melihat seorang lelaki berlumuran darah terjebak di atas sepeda roda tiga di depan markas unit anti-terorisme tersebut.

Pemerintah Filipina telah memperbarui misinya melawan kelompok militan di Jolo tahun ini menyusul serangan bom bunuh diri di Katedral Roman di wilayah itu pada Januari lalu. Insiden itu menewaskan 21 orang.

[Gambas:Video CNN]

Jolo dan sebagian wilayah di selatan Filipina memang dikenal rawan aktivitas kelompok militan. Wilayah itu menjadi markas sejumlah kelompok bersenjata termasuk Abu Sayyaf yang dikenal dengan penyanderaan dan bom bunuh dirinya.

Militer Filipina telah mengerahkan unit khusus di Jolo dan Indanan sejak empat pekan lalu, tak lama setelah warga Belanda sandera Abu Sayyaf tewas dalam baku tembak saat aparat berupaya menyelamatkannya. (rds/has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER