Korban Tewas Kebakaran Studio Animasi Jepang Jadi 33 Orang

CNN Indonesia
Jumat, 19 Jul 2019 07:58 WIB
Peristiwa kebakaran itu dianggap sebagai pembunuhan dan kepolisian Kyoto, Jepang sudah menangkap pelakunya yang merupakan seorang lelaki.
Kebakaran studio animasi KyoAni di Kyoto, Jepang. (Kyodo/via REUTERS)
Jakarta, CNN Indonesia -- Peristiwa kebakaran studio animasi KyoAni di Kyoto, Jepang kemarin merenggut nyawa 33 orang. Menurut saksi seorang lelaki sengaja membakar gedung itu dengan alasan yang belum diketahui.

Seperti dilansir Channel NewsAsia, Jumat (19/7), menurut pengakuan saksi yang selamat, seorang lelaki masuk ke gedung rumah produksi setinggi tiga lantai itu kemudian menyiram bahan bakar dan menyulutnya dengan api. Saat itu dia sempat berteriak 'mati'.

Kepolisian setempat kemudian menangkap pelaku yang dilaporkan berusia 41 tahun sekitar pukul 10.00 waktu setempat. Pelaku juga terluka akibat aksinya dan kini dirawat di rumah sakit setempat dan dijaga polisi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah api berhasil dijinakkan, pemadam menemukan 33 orang meninggal.
Menurut informasi dinas pemadam kebakaran setempat, lokasi penemuan jenazah korban kebakaran berbeda-beda. Sebagian masih berada dalam studio, lainnya ditemukan di lantai tiga dan tangga yang mengarah ke atap gedung.

Sejumlah saksi mengaku sempat melihat dua orang yang diduga korban sempat berjalan menuruni tangga. Sekujur badan mereka melepuh dan jejak kakinya penuh darah.

Direktur KyoAni, Hideaki Hatta, menyatakan kantor itu sempat menerima sejumlah surel berisi ancaman pembunuhan. Namun, dia enggan merinci apakah hal itu ada hubungannya dengan kejadian ini.

"Saya tidak bisa menahan kesedihan karena orang-orang yang menjadi ujung tombak animasi Jepang malah dilukai dan harus kehilangan nyawa," kata Hatta.

Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, menyampaikan bela sungkawa atas kejadian itu.

[Gambas:Video CNN]

"Saya sampai tidak bisa berkata-kata. Saya mendoakan arwah para korban," cuit Abe melalui Twitter.

Kini kejadian itu dianggap sebagai pembunuhan dan dianggap menjadi salah satu yang terburuk di Jepang. (ayp)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER