Israel Kecam Warga Palestina yang Serang Tamu dari Saudi

CNN Indonesia
Rabu, 24 Jul 2019 03:50 WIB
Israel mengecam warga Palestina pelaku penyerangan terhadap seorang penulis blog asal Arab Saudi yang datang ke Yerusalem atas undangan negara Zionis tersebut.
Ilustrasi. (AFP PHOTO/AHMAD GHARABLI)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Israel mengecam warga Palestina pelaku penyerangan terhadap seorang penulis blog asal Arab Saudi yang datang ke Yerusalem atas undangan negara Zionis tersebut.

"Tindakan itu sangat barbar," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel, Hassan Kabia, sebagaimana dikutip AFP pada Selasa (23/7).

Kabia tidak mengungkap nama tamu undangan tersebut. Namun, salah satu stasiun radio Israel melaporkan bahwa penulis blog itu adalah Mohammed Saud.
Ia diundang bersama lima orang lainnya. Menurut Kabia, para tamu undangan itu merupakan "aktivis sosial, penulis blog, dan orang media."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kabia mengatakan bahwa keenam orang itu diundang agar dapat melihat sudut pandang baru terhadap Israel.

Sejumlah video yang beredar di internet menunjukkan sejumlah pemuda Palestina meludahi, melontarkan cacian, dan melemparkan kursi ke arah Saud ketika ia sedang berjalan di Kota Tua pada Senin lalu.
Aksi buang ludah dan pelemparan kursi itu terus berlanjut hingga Saud berkunjung ke kompleks Masjid Al-Aqsa.

"Berdoa saja dengan para Yahudi. Apa yang Anda lakukan di sini?" teriak para pemuda Palestina tersebut.

Ofir Gendelman selaku juru bicara Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pun angkat bicara. Menurutnya, sikap para pemuda Palestina itu sangat tidak dapat diterima.

[Gambas:Video CNN]

"Ketika ia [Saud] datang untuk berdoa di Masjid Al Aqsa, begundal Palestina menyerangnya dan meludahinya, mengotori tempat suci itu," kata Gendelman.

Namun, kubu Palestina penguasa Jalur Gaza, Hamas, menganggap semua kunjungan warga Arab ke Israel harus diboikot untuk menunjukkan solidaritas/

"Hamas menganggap kunjungan delegasi media Arab ke Israel sebagai aksi penikaman dari belakang warga Palestina dan merupakan tanda bahaya atas peningkatan normalisasi pendudukan Israel," demikian bunyi pernyataan Hamas. (has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER