Israel Larang Anggota Kongres Muslim AS Berkunjung
CNN Indonesia
Jumat, 16 Agu 2019 12:19 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Israel melarang dua anggota kongres Muslim Amerika Serikat, Ilhan Omar dan Rashida Tlaib berkunjung ke negaranya. Keputusan ini sangat didukung oleh Presiden Donald Trump.
Ilhan Omar dan Rashida Tlaib dikenal sebagai anggota kongres yang turut mendukung boikot Israel atas perlakuannya terhadap Palestina. Keduanya juga sering melayangkan kritik ke Trump yang disebut memiliki hubungan dekat dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Netanyahu menyebut langkah ini mesti diambil sebab kedatangan dua anggota kongres itu dianggap membahayakan.
"Satu-satu tujuan mereka adalah untuk menyakiti Israel dan meningkatkan hasutan untuk menentangnya."
Namun, Politisi AS meminta Israel mempertimbangkan kembali langkah tersebut. Pejabat senior Palestina Hanan Ashrawi juga menyebut penolakan itu sebagai "tindakan permusuhan yang keterlaluan terhadap rakyat Amerika dan perwakilan mereka".
[Gambas:Video CNN]
Omar sendiri menganggap ini merupakan keputusan "mengerikan" dan "penghinaan terhadap nilai-nilai demokrasi."
Omar dan Tlaib, yang berdarah Palestina, rencananya tiba di Israel pada akhir pekan dalam kunjungan yang akan membawa mereka ke wilayah Palestina.
Sebelum Israel mengumumkan keputusan melarang, kerabat Tlaib di desa Beit Ur Al-Foqa di Tepi Barat telah bersiap menyambut kunjungannya.
Sementara para pejabat Israel mengaku akan mempertimbangkan permintaan kemanusiaan dari Tlaib yang berniat mengunjungi keluarganya di mana dalam perjalanan itu dia harus melalui Israel.
Pelarangan ini disampaikan Israel setelah Donald Trump mengeluarkan imbauan untuk melarang anggota kongres Demokrat itu.
"Itu akan menunjukkan kelemahan besar jika Israel mengizinkan Omar dan Tlaib untuk berkunjung," tulis Trump di Twitter.
"Mereka membenci Israel & semua orang Yahudi, & tidak ada yang bisa dikatakan atau dilakukan untuk mengubah pikiran mereka ... Mereka memalukan!" (dea)
Ilhan Omar dan Rashida Tlaib dikenal sebagai anggota kongres yang turut mendukung boikot Israel atas perlakuannya terhadap Palestina. Keduanya juga sering melayangkan kritik ke Trump yang disebut memiliki hubungan dekat dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Netanyahu menyebut langkah ini mesti diambil sebab kedatangan dua anggota kongres itu dianggap membahayakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Politisi AS meminta Israel mempertimbangkan kembali langkah tersebut. Pejabat senior Palestina Hanan Ashrawi juga menyebut penolakan itu sebagai "tindakan permusuhan yang keterlaluan terhadap rakyat Amerika dan perwakilan mereka".
[Gambas:Video CNN]
Omar sendiri menganggap ini merupakan keputusan "mengerikan" dan "penghinaan terhadap nilai-nilai demokrasi."
Omar dan Tlaib, yang berdarah Palestina, rencananya tiba di Israel pada akhir pekan dalam kunjungan yang akan membawa mereka ke wilayah Palestina.
Sebelum Israel mengumumkan keputusan melarang, kerabat Tlaib di desa Beit Ur Al-Foqa di Tepi Barat telah bersiap menyambut kunjungannya.
Sementara para pejabat Israel mengaku akan mempertimbangkan permintaan kemanusiaan dari Tlaib yang berniat mengunjungi keluarganya di mana dalam perjalanan itu dia harus melalui Israel.
Pelarangan ini disampaikan Israel setelah Donald Trump mengeluarkan imbauan untuk melarang anggota kongres Demokrat itu.
"Itu akan menunjukkan kelemahan besar jika Israel mengizinkan Omar dan Tlaib untuk berkunjung," tulis Trump di Twitter.
"Mereka membenci Israel & semua orang Yahudi, & tidak ada yang bisa dikatakan atau dilakukan untuk mengubah pikiran mereka ... Mereka memalukan!" (dea)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK