Sebulan Konflik Reda, Warga Palestina Tembak Rudal ke Israel

CNN Indonesia
Sabtu, 17 Agu 2019 13:35 WIB
Warga Palestina di Jalur Gaza kembali melontarkan rudal ke arah Israel, Jumat (16/8), memecahkan kembali konflik yang sempat mereda selama sebulan belakangan.
Warga Palestina di Jalur Gaza kembali melontarkan rudal ke arah Israel, Jumat (16/8), memecahkan kembali konflik yang sempat mereda selama sebulan belakangan. (Reuters/Amir Cohen)
Jakarta, CNN Indonesia -- Warga Palestina di Jalur Gaza kembali melontarkan rudal ke arah Israel pada Jumat (16/8) malam, memecahkan kembali konflik yang sempat mereda selama sebulan belakangan.

Militer Israel mengklaim berhasil mengintersepsi proyektil tersebut dengan sistem pertahanan rudal Iron Doma.

Juru bicara tentara Israel mengatakan bahwa ini merupakan serangan pertama sejak 12 Juli lalu.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Palestina sendiri melaporkan bahwa 32 warga di wilayah mereka terluka akibat serentetan tembakan di tengah demonstrasi rutin di Jalur Gaza.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut juru bicara tentara Israel, sekitar 5.600 demonstran ikut serta dalam unjuk rasa pada Jumat.

Sejumlah pengunjuk rasa melemparkan granat tangan dan alat peledak ke arah tentara, kemudian berupaya memanjat pagar pembatas.
Militer pun merespons dengan sejumlah tembakan yang ditujukan hanya untuk memecah massa. Namun, jubir itu tidak tahu jika ada peluru tajam yang ditembakkan aparat.

Warga Palestina sendiri sudah menggelar aksi demonstrasi besar-besaran setiap Jumat sejak Maret 2018 lalu di Jalur Gaza.

Aksi "The Great March of Return" itu dilakukan sebagai bentuk protes rakyat Palestina. Mereka menuntut hak untuk kembali ke tanah yang diduduki Israel sejak 1948.

[Gambas:Video CNN]

Tak jarang, protes yang dilakukan tepat di depan perbatasan Israel itu memicu kericuhan hingga menyebabkan bentrokan antara warga Palestina dan militer Israel.

Militer Israel tak segan melontarkan tembakan ke arah pendemo yang dianggapnya "mengancam keamanan Israel."

Israel menyatakan tindakannya itu diperlukan untuk mempertahankan keamanan di perbatasan dan menghentikan serangan massal ke wilayahnya.

Setidaknya 302 warga Palestina tewas di tangan tentara Israel sejak protes besar-besaran itu berlangsung. (has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER