Jakarta, CNN Indonesia --
Brasil mengerahkan pasukan dan armada militernya untuk memadamkan
kebakaran di Hutan Amazon.
Dikutip dari
AFP, dua pesawat Hercules C-130
dikirim untuk memadamkan api. Kementerian Pertahanan Brasil menyebut pesawat-pesawat itu sudah mulai menebar ribuan liter air di titik-titik api.
Asap tebal menutupi kota Porto Velho, di barat laut negara bagian barat Rondonia. Sejumlah daerah terpencil yang berbatasan dengan Bolivia telah hangus oleh kobaran api.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para ahli mengatakan peningkatan pembukaan lahan selama musim kemarau selama berbulan-bulan untuk memberi jalan bagi tanaman atau penggembalaan telah memperburuk masalah tahun ini.
"Semakin buruk setiap tahunnya, asapnya benar-benar serius," Deliana Amorim, 46, di Porto Velho.
 Kebakaran di Hutan Amazon. ( Foto: Reuters) |
Tujuh negara bagian, termasuk Rondonia, telah meminta bantuan tentara di Amazon. Pejabat setempat menyebut lebih dari 43.000 tentara ditempatkan di lokasi itu untuk memerangi kebakaran.
Puluhan petugas pemadam kebakaran pun pergi ke Porto Velho pada hari Minggu untuk membantu memadamkan api.
Menteri Kehakiman Sergio Moro juga memberikan lampu hijau untuk penempatan pasukan keamanan untuk mengatasi deforestasi ilegal di wilayah tersebut.
Kebakaran telah memicu protes global dan merupakan topik utama yang menjadi perhatian pada pertemuan G7 di Biarritz di Prancis selatan.
Para pemimpin dunia di KTT telah sepakat untuk membantu negara-negara yang terkena dampak kebakaran "secepat mungkin," kata Presiden Prancis Emmanuel Macron, Minggu.
Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson sebelumnya menawarkan bantuan negara Brasil.
 Foto: CNN Indonesia/Timothy Loen |
Namun, Menteri Pertahanan Brasil Fernando Azevedo mengatakan AS belum memberikan bantuan apapun kepada pihaknya.
Presiden Bolivia Evo Morales mengaku akan menerima bantuan internasional untuk memerangi kebakaran hutan yang mengamuk di bagian tenggara negara itu serta menangguhkan kampanye pilpresnya demi menangani krisis.
Diketahui, sekitar 60 persen Amazon berada di Brasil. Namun, bagian hutan yang luas itu juga tersebar di delapan negara lainnya, yakni Bolivia, Kolombia, Ekuador, Guyana Prancis, Guyana, Peru, Suriname, dan Venezuela.
Presiden Brasil Jair Bolsonaro, dikutip dari
Reuters, mengaku akan mengerahkan pasukan dengan peralatan yang sesuai untuk memadamkan api. Soal ganasnya kebakaran kali ini, ia menyalahkan kondisi cuaca.
Dalam pidatonya di televisi nasional, Bolsonaro mengatakan pemerintah sangat menyadari situasi saat ini dan akan memerangi "kejahatan lingkungan" dengan cara yang sama dengan memerangi kejahatan biasa.
[Gambas:Video CNN] (afp/reuters/arh)