Jakarta, CNN Indonesia -- Sidang dugaan keterlibatan mantan perdana menteri
Malaysia,
Najib Razak, dalam kasus korupsi besar-besaran lembaga investasi negara, 1Malaysia Development Berhad (
1MDB), kembali dilanjutkan pada Rabu (28/8) setelah sempat tertunda pekan lalu.
Dalam pembukaan sidang, jaksa penuntut Gopal Sri Ram mengatakan bahwa Najib memegang peran penting dalam menyelewengkan dana dari 1MDB.
"Tujuannya jelas untuk memperkaya diri sendiri," ujar Gopal dalam persidangan di Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur, sebagaimana dikutip
AFP.
Sekitar 2,28 miliar atau setara Rp7,7 triliun duit 1MDB memang diduga langsung masuk ke kantong pribadi Najib.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atas dugaan ini, Najib didakwa dengan 21 tuduhan pencucian uang dan empat tuduhan penyalahgunaan kekuasaan.
Menurut Gopal, Najib merupakan "pantulan cermin" dari Jho Low, pebisnis yang disebut-sebut sebagai otak di balik skema korupsi besar-besaran ini.
Kepemimpinan Najib dan lingkaran dalamnya sudah tertekan sejak 2015 lalu, ketika dugaan bahwa ia menerima sejumlah uang dari 1MDB terkuak.
Namun, jaksa agung Malaysia saat itu membebaskan Najib dari segala tuduhan dengan dalih uang tersebut merupakan sumbangan pribadi dari keluarga Saudi. Penyelidikan dalam negeri terkait dugaan korupsi 1MDB pun dihentikan.
[Gambas:Video CNN]Malaysia kembali membuka penyelidikan kasus korupsi 1MDB setelah Najib lengser dari kepemimpinan usai kalah dalam pemilihan umum pada Mei 2018.
Sejak saat itu, Najib dan sejumlah orang terdekatnya, termasuk sang istri dan anak, terus menjadi subjek penyelidikan. Aparat Malaysia bahkan telah menyita barang-barang mewah Najib dan istri.
(has)