Jakarta, CNN Indonesia -- Delapan anak
tewas dan dua lainnya terluka dalam aksi penyerangan di Sekolah Dasar Chaoyangpo di Kota Enshi, Provinsi Hubei,
China. Insiden berdarah itu terjadi tepat di hari pertama para siswa masuk sekolah, Senin (2/9) lalu setelah masa liburan musim panas usai.
Dikutip
CNN, sebuah pernyataan pemerintah setempat menyebut penyerangan itu dilakukan oleh pria berusia 40 tahun bermarga Yu sekitar pukul 8 pagi. Saat itu para siswa baru saja tiba di sekolah. Tidak diketahui dengan pasti, bagaimana pelaku melakukan penyerangan dan senjata yang digunakan.
Motif di balik serangan itu juga belum diketahui. Namun, saat ini pelaku sudah dalam tahanan polisi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Komite partai lokal dan pemerintah berupaya melakukan penyelamatan dan penyembuhan," kata pernyataan tersebut.
[Gambas:Video CNN]Menurut tabloid
Global Times, pemerintah setempat juga menyediakan layanan konseling psikologi untuk memulihkan para siswa dari trauma akibat peristiwa sadis itu.
Ini bukan kali pertama anak sekolah di China menjadi korban penyerangan. Pada Oktober tahun lalu, setidaknya 14 bocah di sebuah taman kanak-kanak di Chongqing dibantai oleh seorang wanita dengan pisau dapur.
Pada April 2018, sembilan siswa terbunuh dan beberapa lainnya terluka setelah seorang pria menyerang siswa di Provinsi Shaanxi.
(dea/dea)