Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri
Boris Johnson menyamakan dirinya seperti salah satu karakter pahlawan super dalam komik Marvel, Hulk, saat menegaskan tekadnya untuk mengeluarkan
Inggris dari Uni Eropa (
Brexit) pada 31 Oktober mendatang.
Dalam wawancara dengan surat kabar
The Mail yang dikutip
Reuters, Minggu (15/9), Johnson mengatakan bahwa dia dan Inggris sama seperti Hulk yang akan semakin kuat jika terus dipancing amarahnya.
"Semakin marah Hulk, semakin kuat Hulk. Hulk selalu bisa lari dari rintangan sebesar apa pun. Dan itu sama seperti negara ini. Kami akan keluar (dari Uni Eropa) pada 31 Oktober mendatang apa pun yang terjadi," ucap Johnson.
Hulk merupakan salah satu pahlawan fiksi yang awalnya berprofesi sebagai ilmuwan. Ia terkena radiasi sinar gamma sehingga akan berubah menjadi monster hijau ketika marah atau emosinya tidak stabil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan ini diutarakan Johnson menyusul tekanan yang mendorong dia untuk tidak melanjutkan proses Brexit tanpa kesepakatan apa pun dengan Uni Eropa.
Oposisi di parlemen Inggris juga menolak gagasan Johnson yang ingin tetap mengeluarkan Inggris dari Uni Eropa tanpa kesepakatan jika negosiasi dengan blok tersebut tak kunjung tercapai sampai akhir Oktober mendatang.
Salah satu anggota partai Johnson, Partai Konservatif, bahkan membelot dan mendukung Partai Demokrat yang pro-Uni Eropa.
Dilansir
AFP, Johnson berulang kali menegaskan bahwa "tidak ada alasan" baginya untuk menunda Brexit.
Layaknya Hulk, Johnson menganggap sebesar apa pun rintangan yang dihadapi, dia dan Inggris akan tetap keluar dari Uni Eropa pada 31 Oktober mendatang.
[Gambas:Video CNN]Ia mengklaim "pembicaraan yang baik dan efektif" tengah terjadi antara Uni Eropa dan Inggris, terutama terkait kebijakan imigrasi dan bea cukai di perbatasan Irlandia yang selama ini menjadi ganjalan negosiasi Brexit.
"Progres besar sedang berlangsung," kata Johnson.
Johnson juga dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden Komisi Uni Eropa, Jean-Claude Juncker, hari ini di Brussels.
Namun, seorang sumber dari Komisi Uni Eropa mengatakan bahwa Brussels belum menerima "proposal konkret" dari Johnson.
(rds/has)