Joe Biden Sebut Skandal Telepon Ungkap Trump Takut Bersaing

CNN Indonesia
Kamis, 03 Okt 2019 12:27 WIB
Bakal capres dari Partai Demokrat AS, Joe Biden, menyatakan skandal telepon yang diusut DPR memperlihatkan Presiden Donald Trump takut bersaing.
Bakal calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden. (Reuters)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bakal calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden, buka suara terkait skandal dugaan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk menghalanginya dalam Pilpres 2020 mendatang. Dia menyatakan perbuatan itu memperlihatkan Trump takut bersaing dengannya.

"Dia (Trump) melakukan itu, seperti seluruh pelaku perundungan selama ini, karena dia takut. Dia takut kalah dari saya pada (Pilpres) November mendatang," kata Biden saat berpidato dalam kampanye di Reno, Nevada, seperti dikutip dari Associated Press, Kamis (3/10).


Biden menyatakan tidak heran dengan ulah Trump yang dianggap menggunakan segala cara untuk menjatuhkannya. Namun, dia menyatakan tidak akan gentar dengan hal itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya ingin menjelaskan kepada Trump dan para pengikutnya yang sangat gencar menyerang saya. Saya tidak akan kemana-mana. Apa yang dia lakukan di sini sudah jelas: penyalahgunaan wewenang," ujar Biden.

Trump dituduh menekan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, dengan cara menahan bantuan militer. Dia meminta Zelensky untuk menyelidiki dugaan korupsi yang dilakukan putra Biden, Hunter Biden, yang merupakan anggota komisaris perusahaan energi Ukraina, Burisma.

[Gambas:Video CNN]

Kasus dugaan korupsi itu diduga dibuat-buat lantaran Trump tidak memiliki bukti awal.

Biden justru menyatakan sangat berterima kasih kepada orang yang mengadukan sadapan isi pembicaraan telepon antara Trump dan Zelensky.

"Karena keberanian whistleblower itu, rencana Trump akhirnya terungkap," ujar Biden.


Berbekal bukti permulaan itu, Dewan Perwakilan AS memulai proses penyelidikan untuk memakzulkan Trump. (ayp/ayp)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER