Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan pengelola pelabuhan
Taiwan, Taiwan International Ports Corporation Ltd. (TIPC), dilaporkan akan memberi santunan kepada keluarga anak buah kapal asal
Indonesia, yang menjadi korban meninggal dan luka dalam insiden
jembatan ambruk di Nanfangao, Yilan, pada Selasa (1/10) lalu. Besaran santunan bagi keluarga korban meninggal mencapai US$160,857 (sekitar Rp2,27 miliar).
Sedangkan untuk yang mengalami luka-luka mendapatkan santunan sebesar US$322 sampai US$1159 (sekitar Rp4,5 juta sampai Rp16,4 juta).
Seperti dilansir
Channel NewsAsia, Kamis (3/10), Sekretaris Utama TIPC, Lin Chien-ming, memastikan seluruh korban cedera dan meninggal akan mendapatkan santunan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan perwakilan perusahaan alih daya (outsourcing) Sang Yi International Co., Ltd., Tseng Yen-pu, yang menyalurkan para nelayan WNI dan dari negara lainnya menyatakan seluruh korban tidak ditanggung asuransi.
Identitas nelayan WNI yang meninggal dalam kejadian itu adalah Wartono (29), Ersona (32) dan Mohamad Domiri (28).
[Gambas:Video CNN]Sebanyak 60 orang nelayan asal Indonesia lainnya yang beragama Islam sempat menggelar tahlilan di dekat lokasi kejadian pada Rabu (2/10) malam.
(ayp/ayp)