Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah
Taiwan dilaporkan menanggung seluruh biaya pemulangan dan pemakaman tiga warga
Indonesia yang tewas dalam insiden
jembatan ambruk di Nanfangao, Yilan, pada awal Oktober lalu. Identitas ketiga WNI yang meninggal dalam kejadian itu adalah Wartono (29), Ersona (32) dan Mohamad Domiri (28).
Ketiganya merupakan nelayan yang tengah bekerja pada sebuah kapal ikan Taiwan saat insiden terjadi.
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, menuturkan ketiga jenazah WNI tersebut rencananya akan dipulangkan ke Indonesia pada Kamis (10/10) mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemulangan, tiket pesawat, dan pemakaman jenazah ditanggung seluruhnya oleh otoritas Taiwan. Pemulangan jenazah masih tentatif, rencananya tanggal 7 Oktober. Mereka (Taiwan) juga memberikan santunan kepada para korban luka dan keluarga korban tewas," kata Judha saat ditemui di kantornya pada Selasa (8/10).
Judha tak menyebut jumlah santunan yang diberikan kepada para korban. Namun, perusahaan pengelola pelabuhan Taiwan, Taiwan International Ports Corporation Ltd. (TIPC), dilaporkan memberi santunan kepada keluarga korban meninggal mencapai US$160 ribu atau sekitar Rp2,27 miliar.
[Gambas:Video CNN]Sementara itu, empat WNI korban luka-luka mendapat santunan bervariasi mulai dari US$322 sampai US$1159, atau Rp4,5 juta hingga Rp16,4 juta.
Jembatan di Taiwan tersebut ambruk pada Selasa (1/10) sekitar pukul 09.30 waktu setempat. Insiden terjadi saat sebuah truk tangki bahan bakar minyak tengah melintas di atas jembatan itu.
Sesaat sebelum mencapai ujung jembatan, truk itu mendadak mundur dan akhirnya jatuh ke laut bersama dengan jembatan yang roboh.
Sejumlah kapal nelayan yang berada di bawah jembatan tertimpa reruntuhan. Menurut juru bicara Dinas Pemadam Kebakaran, Su Hong-wei, truk tangki itu menimpa tiga kapal nelayan.
Rekaman CCTV yang beredar memperlihatkan detik-detik jembatan tunggal setinggi 140 meter itu runtuh dan menimpa setidaknya tiga perahu nelayan yang tengah berlayar di bawahnya.
Truk tanker pun langsung terbakar tak lama setelah jatuh bersama jembatan yang ambruk hingga menyebabkan asap pekat hitam mengepul ke udara.
(rds/ayp)