
Trump Bantah Beri 'Lampu Hijau' untuk Turki Serang Suriah
AFP, CNN Indonesia | Kamis, 17/10/2019 03:55 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Donald Trump mengungkap keputusannya untuk menarik pasukan AS keluar dari Suriah sudah tepat. Trump menyebut langkah tersebut brilian.
Dikutip dari AFP, Trump pun membantah memberi Turki lampu hijau untuk memulai operasi melawan militan Kurdi.
"Keputusan Erdogan tidak mengejutkan saya karena dia ingin melakukan itu untuk waktu yang lama," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih.
"Dia telah membangun pasukan di perbatasan dengan Suriah untuk waktu yang lama."
Presiden AS juga meremehkan sekutu Kurdi yang ditinggalkannya dalam menghadapi serangan Turki. Trump mendapat kecaman keras karena secara efektif memberi Turki lampu hijau untuk menyerang Suriah utara, tetapi ia menepis kekhawatiran itu.
"Saya tidak memberinya lampu hijau," kata Trump tentang percakapan telepon yang dia lakukan dengan Erdogan sebelum serangan Turki.
"Justru kebalikan dari lampu hijau.
"Saya menulis surat tepat setelah percakapan itu, surat yang sangat kuat," katanya.
Trump berbicara ketika Wakil Presiden Mike Pence dan Sekretaris Negara Mike Pompeo bersiap melakukan perjalanan ke Turki untuk mencoba membujuk Erdogan untuk menghentikan serangan.
Trump menekankan bahwa pasukan AS berada di luar bahaya dan bahwa dampak dari penarikan AS adalah untuk Suriah, Turki dan Rusia agar bekerja di antara mereka sendiri.
"Saya melihat situasi di perbatasan Turki dengan Suriah, bagi Amerika Serikat, sudah tepat" kata Trump, bersamaan dengan kunjungan Presiden Italia Sergio Mattarelli. (age/age)
Dikutip dari AFP, Trump pun membantah memberi Turki lampu hijau untuk memulai operasi melawan militan Kurdi.
"Keputusan Erdogan tidak mengejutkan saya karena dia ingin melakukan itu untuk waktu yang lama," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih.
"Dia telah membangun pasukan di perbatasan dengan Suriah untuk waktu yang lama."
Presiden AS juga meremehkan sekutu Kurdi yang ditinggalkannya dalam menghadapi serangan Turki. Trump mendapat kecaman keras karena secara efektif memberi Turki lampu hijau untuk menyerang Suriah utara, tetapi ia menepis kekhawatiran itu.
"Saya tidak memberinya lampu hijau," kata Trump tentang percakapan telepon yang dia lakukan dengan Erdogan sebelum serangan Turki.
"Justru kebalikan dari lampu hijau.
"Saya menulis surat tepat setelah percakapan itu, surat yang sangat kuat," katanya.
Trump berbicara ketika Wakil Presiden Mike Pence dan Sekretaris Negara Mike Pompeo bersiap melakukan perjalanan ke Turki untuk mencoba membujuk Erdogan untuk menghentikan serangan.
Trump menekankan bahwa pasukan AS berada di luar bahaya dan bahwa dampak dari penarikan AS adalah untuk Suriah, Turki dan Rusia agar bekerja di antara mereka sendiri.
"Saya melihat situasi di perbatasan Turki dengan Suriah, bagi Amerika Serikat, sudah tepat" kata Trump, bersamaan dengan kunjungan Presiden Italia Sergio Mattarelli. (age/age)
ARTIKEL TERKAIT

Tiga Warga Prancis Kabur dari Tahanan Kurdi, Kembali ke ISIS
Internasional 1 bulan yang lalu
Putin Undang Erdogan ke Rusia di Tengah Kisruh Kurdi Suriah
Internasional 1 bulan yang lalu
Ditekan AS, Erdogan Sebut Tak Akan Gencatan Senjata di Suriah
Internasional 1 bulan yang lalu
Ikuti Prancis dan Jerman, Kanada Setop Jual Senjata ke Turki
Internasional 1 bulan yang lalu
AS Klaim Tawanan ISIS yang Kabur dari Kamp Kurdi Tak Banyak
Internasional 1 bulan yang lalu
VIDEO: Sanksi Trump Buat Turki Dinilai Tak Selesaikan Masalah
Internasional 1 bulan yang lalu
BACA JUGA

Trump Kecam Bank Dunia Karena Beri Pinjaman ke China
Ekonomi • 07 December 2019 23:33
Trump Sebut Penyelesaian Perang Dagang Tunggu Pilpres 2020
Ekonomi • 04 December 2019 10:00
Pernyataan Trump Buat Harga Minyak Bergerak Dua Arah
Ekonomi • 04 December 2019 08:01
Penata Rambut Pribadi Bongkar Kepribadian Asli Melania Trump
Gaya Hidup • 28 November 2019 19:30
TERPOPULER

Korut Klaim Tak Bahas Lagi Denuklirisasi dengan AS
Internasional • 1 jam yang lalu
Miliarder Rusia Meninggal Tertabrak Saat Bawa Anjing Jalan
Internasional 3 jam yang lalu
Kebakaran Pasar Gandum di New Delhi Tewaskan 43 Orang
Internasional 1 jam yang lalu