Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri
Jepang, Shinzo Abe menyatakan bakal menunda parade penobatan
Kaisar Naruhito karena masih fokus pada penanganan bencana
topan Hagibis yang menghantam Tokyo pekan lalu.
Topan super dan terpanjang itu mengakibatkan hampir 80 orang tewas. Sejumlah wilayah porak-poranda.
"Mengingat situasi dari bencana yang sedang terjadi, kami sedang mempertimbangkan penundaan parade tersebut," kata Abe dikutip
AFP, Kamis (17/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekretaris Kabinet Utama, Yoshihide Suga, menyatakan Abe telah menginstruksikan kabinet untuk menjadwalkan ulang parade tersebut.
"Kami sedang menyesuaikannya dengan mempertimbangkan secara menyeluruh berbagai situasi yang ada," ujar dia.
[Gambas:Video CNN]Sementara itu ia menambahkan upacara keagamaan dan jamuan makan kekaisaran yang merupakan bagian dari rangkaian acara tersebut tetap berjalan sesuai jadwal.
Stasiun televisi
NHK melaporkan, jadwal baru parade kerajaan akan dikonfirmasi dalam pertemuan kabinet umum pada Jumat besok. Tanggal pelaksanaan parade yang baru diperkirakan akan jatuh pada 10 November mendatang.
Naruhito naik takhta pada Mei lalu menggantikan ayahnya, Akihito. Namun rangkaian upacara perayaan penobatan sebagai kaisar rencananya dilakukan pada bulan Oktober dan pada akhir tahun nanti.
Salah satu rangkaian adalah upacara penobatan resmi dan parade yang awalnya dijadwalkan pada Selasa (22/10) mendatang.
Topan Hagibis mengakibatkan hujan deras dan banjir bandang di sebagian besar prefektur di Tokyo. Akibatnya, berbagai fasilitas umum rusak dan aliran listrik terputus di 34 ribu rumah.
Hingga saat ini, Jepang masih melakukan upaya pencarian korban yang masih hilang dan perbaikan berbagai fasilitas umum.
(fls/dea)