Jakarta, CNN Indonesia --
Mahendra Siregar diangkat menjadi Wakil Menteri Luar Negeri
oleh Presiden
Joko Widodo. Sebelumnya, Mahendra menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat yang dilantik pada 7 Januari 2019.
Kepastian penunjukan diketahui setelah Mahendra dipanggil Jokowi di Istana Negara Jumat pagi (25/10). Dia mengaku diminta mengawal kebijakan perdagangan luar negeri, termasuk terkait sawit.
"Sebagai wakil menteri luar negeri," ujar Mahendra ketika ditanya posisi yang ditawarkan saat ia bertemu dengan Jokowi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mahendra mengawali perjalanan karier sebagai karyawan di Departemen Luar Negeri tahun 1986. Ia kemudian bergabung dengan Kementerian Koordinator Perekonomian pada 2001. Mahendra juga sempat menduduki posisi Chairman/CEO Indonesia Eximbank tahun 2009.
Wakil Menteri Perdagangan dari tahun 2009-2011; Wakil Menteri Keuangan dari tahun 2011-2013; dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal dari tahun 2013-2014.
Mahendra pun menjadi anggota dewan komisioner dari berbagai perusahaan yang beroperasi di layanan finansial, pertambangan, manufaktur, teknologi, produk konsumen, dan infrastruktur.
Ia juga sempat menjadi Komisaris PT Aneka Tambang Tbk dari tanggal 26 Juni 2008 sampai 15 Oktober 2009. Jabatan Presiden Komisaris PT Rajawali Nusantara Indonesia pun ia emban pada 2012.
Dilanjutkan sebagai Presiden Komisaris PT Semen Indonesia Tbk dari tanggal 26 Juni 2012 sampai 31 Maret 2017; Komisaris PT AKR Corporindo Tbk sejak tanggal 5 Mei 2015 sampai 30 April 2019.
Mengutip profil investor Vale Indonesia, ia pernah menjabat sebagai Komisaris Independen PT AJ Sequislife Tbk sejak 2015 sampai 2019; Komisaris Utama PT Sarana Multi Infrastruktur pada tahun 2017-2019.
Selain itu, Mahendra juga pernah menjabat sebagai Direktur Eksekutif Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC).
Mahendra saat ini tercatat sebagai Komisaris Independen PT Unilever Indonesia Tbk sejak bulan Juni 2015; Komisaris Independen PT Merdeka Copper Gold sejak September 2018; dan Chairman/Non-Executive Director Bank Mandiri (Europe) Ltd. di London sejak bulan Mei 2016.
Mahendra Siregar meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia pada 1986 dan Master di bidang Ekonomi dari Universitas Monash, Australia, pada 1991.
Sebelum diangkat sebagai Dubes RI di AS, Mahendra Siregar pernah menjadi Staf Khusus Menteri Luar Negeri. Ia pun sempat menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2013 hingga 2014 menggantikan Franky Sibarani. Ia pun menjadi Wakil Menteri Keuangan, dan Wakil Menteri Perdagangan.
Sebagai diplomat karier, Mahendra pernah bertugas sebagai Sekretaris Ekonomi ketiga di KBRI London (1992-1995) dan Konselor Informasi di KBRI Washington (1998-2001).
(eks)