
Kisruh Demo, China Berencana Copot Pemimpin Hong Kong
CNN Indonesia | Rabu, 23/10/2019 11:53 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- China dilaporkan berencana memecat pemimpin eksekutif Hong Kong, Carrie Lam, di tengah demonstrasi besar-besaran yang tak kunjung reda selama lima bulan belakangan.
Mengutip seorang pejabat anonim, Financial Times melaporkan bahwa China sedang menyusun langkah untuk menggantikan Carrie dengan pemimpin interim.
Meski demikian, sejumlah sumber mengatakan kepada surat kabar tersebut bahwa keputusan tersebut tergantung pada perkembangan situasi.
Kantor Carrie sendiri belum menanggapi permintaan konfirmasi dari AFP. Namun selama ini, China selalu menyatakan dukungan terhadap Carrie di hadapan publik.
Meski demikian, Carrie sendiri sempat dirumorkan siap mundur jika memang sudah tidak diterima masyarakat.
Sejak saat itu, berkembang isu mengenai calon kuat pengganti Carrie. Nama-nama yang sempat mencuat adalah Norman Chan, mantan kepala Otoritas Moneter Hong Kong, juga Henry Tang, kepala sekretaris administrasi Hong Kong.
Demonstrasi ini sebenarnya bermula dari tuntutan rakyat Hong Kong agar pemerintah membatalkan pembahasan rancangan undang-undang ekstradisi. RUU tersebut memungkinkan tersangka satu kasus di Hong Kong diadili di wilayah lain, termasuk China.
Para demonstran tak terima karena menganggap sistem peradilan di China kerap kali bias, terutama jika berkaitan dengan Hong Kong sebagai wilayah otonom yang masih dianggap bagian dari daerah kedaulatan Beijing.
[Gambas:Video CNN]
Carrie Lam sendiri sudah memutuskan bakal membatalkan pembahasan RUU ekstradisi itu di parlemen.
Namun, para demonstran enggan berhenti menggelar demo karena tuntutan mereka sudah melebar hingga menggaungkan desakan agar Carrie mundur dan melepaskan Hong Kong dari China. (has/has)
Mengutip seorang pejabat anonim, Financial Times melaporkan bahwa China sedang menyusun langkah untuk menggantikan Carrie dengan pemimpin interim.
Meski demikian, sejumlah sumber mengatakan kepada surat kabar tersebut bahwa keputusan tersebut tergantung pada perkembangan situasi.
Meski demikian, Carrie sendiri sempat dirumorkan siap mundur jika memang sudah tidak diterima masyarakat.
Sejak saat itu, berkembang isu mengenai calon kuat pengganti Carrie. Nama-nama yang sempat mencuat adalah Norman Chan, mantan kepala Otoritas Moneter Hong Kong, juga Henry Tang, kepala sekretaris administrasi Hong Kong.
Para demonstran tak terima karena menganggap sistem peradilan di China kerap kali bias, terutama jika berkaitan dengan Hong Kong sebagai wilayah otonom yang masih dianggap bagian dari daerah kedaulatan Beijing.
[Gambas:Video CNN]
Carrie Lam sendiri sudah memutuskan bakal membatalkan pembahasan RUU ekstradisi itu di parlemen.
Namun, para demonstran enggan berhenti menggelar demo karena tuntutan mereka sudah melebar hingga menggaungkan desakan agar Carrie mundur dan melepaskan Hong Kong dari China. (has/has)
ARTIKEL TERKAIT

China Tahan Profesor Jepang Diduga Mata-mata
Internasional 1 bulan yang lalu
Remaja China Cacat Mata Akibat Kecanduan Gim Ponsel
Internasional 1 bulan yang lalu
Kisruh Penobatan Kaisar hingga Tudingan China soal Hong Kong
Internasional 1 bulan yang lalu
China Tuding Ada Pasukan Asing di Balik Protes Hong Kong
Internasional 1 bulan yang lalu
VIDEO: Masjid Kena Meriam Air, Pemimpin Hong Kong Minta Maaf
Internasional 1 bulan yang lalu
VIDEO: Masjid Hong Kong Ditembak Meriam Air
Internasional 1 bulan yang lalu
BACA JUGA

China Usir Komputer dan Software Asing Ada Dampak ke RI
Teknologi • 11 December 2019 09:10
China Bakal Singkirkan Komputer dan Software 'Asing'
Teknologi • 10 December 2019 06:45
Kemenkeu Ramal Perang Dagang Lanjut Walau Trump Kalah Pilpres
Ekonomi • 10 December 2019 07:51
Chimera, Spesies Babi-Monyet Pertama Dunia Lahir di China
Teknologi • 10 December 2019 14:41
TERPOPULER

PBB Tak Bisa Pastikan Iran Serang Kilang Minyak Saudi
Internasional • 1 jam yang lalu
Presiden Brasil Sebut Aktivis Greta Thunberg Anak Nakal
Internasional 2 jam yang lalu
Pelaku Penembakan di RS Ceko Bunuh Diri, 6 Pasien Tewas
Internasional 1 jam yang lalu