Jakarta, CNN Indonesia -- Kontroversi penobatan kaisar baru
Jepang, Naruhito, hingga tuduhan
China mengenai keberadaan pihak asing di balik protes
Hong Kong meramaikan kabar internasional pada Senin (21/10).
1.
Agama vs Negara, Kontroversi di Balik Penobatan Kaisar Jepang
Menjelang penahbisan Naruhito, kontroverso mencuat di Jepang karena pemerintah memutuskan memakai kas negara untuk membiayai prosesi penobatan pewaris takhta Akihito tersebut.
Melalui sebuah upacara pada Selasa (22/10), Naruhito akan menerima takhta secara resmi. Sekitar satu bulan kemudian, Naruhito kemudian akan menjalani ritual pengucapan syukur sakral yang dikenal dengan nama Daijosai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
[Gambas:Video CNN]Pemerintah menggelontorkan dana jutaan dolar hanya untuk upacara besok, di mana para pemimpin dunia akan hadir, termasuk Wakil Presiden Indonesia, Ma'ruf Amin.
Menurut para kritikus, kedua upacara tersebut merupakan ritual keagamaan. Pendanaan dari duit publik tentu melanggar konstitusi yang menetapkan pemisahan urusan agama dan negara.
Konstitusi baru Jepang memang menekankan bahwa "negara harus menjauh dari pendidikan keagamaan atau kegiatan keagamaan lainnya." Namun selama ini, segala gugatan terkait kerajaan selalu gagal lolos.
2.
Macron Hubungi Putin Bahas Gencatan Senjata di SuriahKontroversi juga mencuat ketika Turki memutuskan untuk menggempur Kurdi di Suriah. Di tengah kisruh tersebut, Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menghubungi Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Dalam perbincangan tersebut, Macron menyampaikan kepada Putin selaku sekutu Turki bahwa Prancis ingin masa gencatan senjata antara Turki dan Kurdi diperpanjang.
[Gambas:Video CNN]Turki sepakat menghentikan serangan terhadap pasukan Kurdi di Suriah hingga Selasa pukul 10 malam waktu setempat bila pasukan Kurdi menarik diri dari "zona aman", 120 kilometer dari perbatasan dengan Turki.
Mereka bakal melanjutkan serangan mereka terhadap pasukan Kurdi yang tersisa di zona tersebut setelah tenggat waktu Selasa malam.
3.
China Tuding Ada Pasukan Asing di Balik Protes Hong KongSementara itu, aksi protes di Hong Kong masih terus memanas. China pun menuding ada pihak asing di balik unjuk rasa tersebut.
Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, akhirnya buka suara dengan mengatakan bahwa mereka tidak dapat menerima kekerasan para pedemo yang didorong oleh "pasukan asing."
[Gambas:Video CNN]"Apa yang terjadi di Hong Kong hari ini adalah protes yang sama sekali tidak damai. Itu murni kekerasan dan sederhana. Ini aksi yang tak dapat diterima di negara manapun," ucap Wang.
Hong Kong dirongrong protes yang semakin keras selama lebih dari lima bulan terakhir. Para demonstran menuntut demokrasi yang lebih luas dan lepas dari China.
(has)