Raja Thailand Pecat 6 Abdi Hendak Berbuat Jahat

CNN Indonesia
Kamis, 24 Okt 2019 18:54 WIB
Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn, memecat enam abdi senior istana tak lama usai mencopot seluruh gelar selir Sineenat Wongvajirapakdi.
Raja Thailand, Rama X Maha Vajiralongkorn. (Thai TV Pool via AP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Raja Thailand, Rama X Maha Vajiralongkorn, dilaporkan memecat enam abdi senior istana kerajaan karena hendak berbuat jahat. Gonjang-ganjing ini berlangsung tak lama setelah dia mencopot seluruh gelar kerajaan untuk sang selir, Sineenat Wongvajirapakdi.

Media kerajaan, Royal Gazette, menuturkan enam pejabat tinggi yang dipecat itu terdiri dari seorang perawat dan seorang dokter hewan kerajaan.


"Mereka telah melanggar disiplin untuk tindakan jahat mereka dengan mengeksploitasi posisi resmi mereka untuk keuntungan mereka sendiri atau orang lain," bunyi pernyataan media tersebut pada Kamis (24/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip AFP, pemecatan ini dilakukan beberapa hari setelah Raja Maha Vajiralongkorn mencopot seluruh gelar Sineenat karena dianggap berambisi menyaingi posisi ratu.

Melalui surat perintah kerajaan, Maha Vajiralongkorn resmi mencabut gelar Chao Khun Phra dari Sineenat karena "tidak setia pada raja" dan "bertindak melawan penunjukan Ratu [Suthida] karena ambisinya sendiri."

Selir yang biasa dipanggil Koi tersebut baru saja menerima gelar Chao Khun Phra saat perayaan ulang tahun Maha Vajiralongkorn pada 28 Juli lalu.


Dua bulan sebelumnya, tepatnya pada Mei lalu, Maha Vajiralongkorn mempersunting Suthida yang otomatis mendapatkan gelar ratu.

Sementara itu, Thailand dikenal sebagi negara paling tegas dalam menindak penghina keluarga kerajaan. Di bawah undang-undang kerajaan (lese majeste), negara di Asia Tenggara itu menjatuhkan hukuman minimal 15 tahun penjara bagi siapa saja yang terbukti menghina anggota keluarga kerajaan.

[Gambas:Video CNN]

Aturan tersebut melindungi raja dan keluarganya dari segala bentuk penghinaan. Hukum lese-majeste juga membatasi pemberitaan yang beredar di seluruh media terkait keluarga kerajaan. (rds/ayp)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER