Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pria tak dikenal melepaskan tembakan di pengadilan Provinsi Chanthaburi,
Thailand hingga menewaskan dua
pengacara yang tengah bersidang sengketa warisan, Selasa (12/11).
Kepolisian Thailand mengatakan pria bersenjata itu menembaki pihak berperkara dan tak lama kemudian petugas keamanan menembak balik pelaku hingga tewas.
"Dua pengacara tewas dan satu lagi penembak (tewas)," kata juru bicara kepolisian nasional, Krissana Pattanacharoen di Bangkok dikutip dari
AFP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Krissana, insiden itu juga mengakibatkan beberapa orang di lokasi mengalami luka-luka.
Kepolisian masih menyelidiki motif penembakan yang menyebabkan persidangan sengketa warisan bisa berubah menjadi peristiwa tragis.
[Gambas:Video CNN]Hingga kini kepolisian juga belum merilis identitas korban.
Sejumlah gambar mengerikan memperlihatkan ruang sidang penuh darah beredar di media sosial.
Thailand memang memiliki tingkat kepemilikan senjata yang tinggi. Kasus penembakan dilatarbelakangi masalah domestik seperti perselisihan kecil, pertikaian pasangan, hingga bisnis juga kerap terjadi di negara Asia Tenggara tersebut.
Penembakan ini bukan yang pertama kali terjadi di pengadilan. Hal ini dinilai sejumlah pihak semakin memperlihatkan kelemahan keamanan dalam sistem hukum Thailand.
Sepekan lalu, tiga tersangka narkoba termasuk seorang warga Amerika menembak serta menikam petugas untuk kabur dari pengadilan Pattaya. Sang pelaku akhirnya berhasil dilacak polisi.
Awal bulan ini, seorang hakim di selatan Thailand bunuh diri dengan menembakkan dadanya sendiri di depan pengadilan yang penuh sesak. Hal itu dilakukan sang hakim setelah membebaskan beberapa tersangka pembunuhan dan mengutuk sistem peradilan Thailand.
(rds/dea)