
Profesor Rusia yang Mutilasi Kekasih Mencoba Bunuh Diri
CNN Indonesia | Rabu, 20/11/2019 09:31 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Sejarawan sekaligus profesor di Universitas Negeri Saint Petersburg, Rusia, Oleg Sokolov (63), yang disangka membunuh kekasih yang merupakan mahasiswanya, Anastasia Yeschenko (24), dilaporkan mencoba bunuh diri. Dia hendak terjun dari apartemennya ketika dibawa penyidik untuk melakukan reka ulang tetapi berhasil digagalkan.
Seperti dilansir AFP, Rabu (20/11), menurut kuasa hukum tersangka, Alexander Pochuyev, kejiwaan kliennya terguncang saat dipenjara. Beruntung aparat bisa menghentikan niat Sokolov untuk bunuh diri.
"Beliau (Sokolov) sudah mengatakan berniat bunuh diri sejak awal dipenjara dan sayangnya dia nekat melakukannya," kata Pochuyev.
Penyidik juga membawa Sokolov ke sungai tempat bagian tubuh mendiang kekasihnya,
Sokolov juga disebut sempat melakukan perbuatan tidak menyenangkan terhadap sejumlah mahasiswanya di masa lalu. Hal itu membuat kampus tempatnya bekerja menyelidiki tuduhan tersebut.
Mendiang Yeschenko sudah menjalin hubungan dengan Sokolov selama beberapa tahun. Keduanya juga terlibat dalam sebuah proyek penelitian.
Sokolov membunuh Yeschenko dengan cara menembaknya ketika bertengkar. Keduanya cekcok terkait anak-anak Sokolov dari hasil pernikahan terdahulu.
Sokolov mengklaim kekasihnya marah ketika menyebut mereka dan menyerangnya dengan sebuah pisau. Dia kemudian memutilasi jasad kekasihnya dan membuangnya di sejumlah lokasi.
Jasad Yeschenko sudah dimakamkan di kampung halamannya. (ayp/ayp)
Seperti dilansir AFP, Rabu (20/11), menurut kuasa hukum tersangka, Alexander Pochuyev, kejiwaan kliennya terguncang saat dipenjara. Beruntung aparat bisa menghentikan niat Sokolov untuk bunuh diri.
"Beliau (Sokolov) sudah mengatakan berniat bunuh diri sejak awal dipenjara dan sayangnya dia nekat melakukannya," kata Pochuyev.
Penyidik juga membawa Sokolov ke sungai tempat bagian tubuh mendiang kekasihnya,
Sokolov juga disebut sempat melakukan perbuatan tidak menyenangkan terhadap sejumlah mahasiswanya di masa lalu. Hal itu membuat kampus tempatnya bekerja menyelidiki tuduhan tersebut.
Mendiang Yeschenko sudah menjalin hubungan dengan Sokolov selama beberapa tahun. Keduanya juga terlibat dalam sebuah proyek penelitian.
Sokolov membunuh Yeschenko dengan cara menembaknya ketika bertengkar. Keduanya cekcok terkait anak-anak Sokolov dari hasil pernikahan terdahulu.
Sokolov mengklaim kekasihnya marah ketika menyebut mereka dan menyerangnya dengan sebuah pisau. Dia kemudian memutilasi jasad kekasihnya dan membuangnya di sejumlah lokasi.
Jasad Yeschenko sudah dimakamkan di kampung halamannya. (ayp/ayp)
ARTIKEL TERKAIT

Profesor Kimia Ditangkap karena Bikin Sabu di Lab Universitas
Internasional 3 minggu yang lalu
Beli Jet Tempur Su-35 Rusia, Mesir Terancam Sanksi AS
Internasional 3 minggu yang lalu
Dokumen Penindasan Uighur Sampai Kapal Ukraina Dikembalikan
Internasional 3 minggu yang lalu
Rusia Kembalikan 3 Kapal Ukraina yang Ditahan Setahun Lalu
Internasional 4 minggu yang lalu
AS Bersiap Lakukan Uji Coba Rudal Balistik Jarak Menengah
Internasional 1 bulan yang lalu
Profesor Rusia Akui Menyesal Bunuh dan Mutilasi Mahasiswi
Internasional 1 bulan yang lalu
BACA JUGA
TERPOPULER

China Kebakaran Jenggot Usai Dokumen Soal Uighur Bocor
Internasional • 2 jam yang lalu
Ratusan Anak Hasil Kawin Campur RI-China Jadi WN Ganda
Internasional 4 jam yang lalu
Kemlu Maklumi China Rayu Ormas Islam RI soal Uighur
Internasional 3 jam yang lalu