Seminggu Diselamatkan, Koala Korban Karhutla Australia Mati

CNN Indonesia
Jumat, 29 Nov 2019 04:59 WIB
Koala korban kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Australia dilaporkan mati pada Selasa (26/11) setelah diselamatkan selama sepekan.
Ilustrasi. (Foto: CNN Indonesia/Resty Armenia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Koala korban kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Australia dilaporkan mati pada Selasa (26/11).

Dilansir CNN, Lewis sang koala sebelumnya sempat diselamatkan dari musibah kebakaran hutan dan bertahan hidup selama sepekan terakhir.

Koala itu sempat diselamatkan oleh seorang perempuan ketika terjebak dalam kebakaran hutan pada Rabu (20/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum diselamatkan, Lewis terlihat menyeberangi jalan dari hutan yang terbakar untuk menyelamatkan diri dengan menepi ke sisi lain hutan. Lewis menderita luka bakar di sekujur tubuhnya dan mendapat perawatan intensif di rumah sakit.

Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di negara bagian New South Wales, Australia memicu kerugian besar dan kerusakan habitat alami hewan.

[Gambas:Video CNN]

Kelompok advokasi lingkungan Pusat Keanekaragaman Hayati mengungkapkan musibah ini dikhawatirkan menjadi penyebab kepunahan massal koala di masa depan.

Pemanasan global disebut berkontribusi dalam kebakaran hutan yang tercatat sebagai kejadian terparah. Hingga pertengahan November, dilaporkan tiga orang meninggal dunia dan 350 koala tewas akibat musibah tersebut.

Disamping itu, asap dari kebakaran hutan dilaporkan juga sempat menyebar hingga ke kawasan Selandia Baru.

Pantauan Institut Penelitian Udara dan Atmosfer Australia (NIWA) seperti mengutip CNN, asap karhutla terpantau mengepul hingga lebih dari 4.000 kilometer di sepanjang Laut Tasmania hingga Pulau Selatan, Selandia Baru.

Sebaran api dan asap menyebar dengan cepat di tengah angin kencang, suhu panas tinggi, dan kelembaban rendah. (evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER