Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 13 orang
tewas akibat
badai Kammuri yang menghantam
Filipina. Juru bicara badan penanggulangan bencana nasional Mark Timbal, mengatakan jumlah korban kemungkinan akan bertambah.
"Tetapi kami tidak berharap demikian," kata Timbal kepada
AFP, Kamis (5/12).
Hujan lebat dan angin kencang menyebabkan banjir dan longsor di sejumlah wilayah. Sejumlah pohon tumbang, dan rumah-rumah rata dengan tanah akibat tersapu badai.
Laporan kepolisian menyebut sebagian besar korban tewas karena hanyut dan tertimpa pohon tumbang.
[Gambas:Video CNN]Badai mulai masuk wilayah Filipina sesaat sebelum Presiden Rodrigo Duterte dan bintang tinju Manny Pacqiau membuka SEA Games 2019 pada Sabtu malam (30/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ratusan ribu warga telah dievakuasi ke tempat lebih aman. Badai merusak 135 sekolah dan menghancurkan hampir 1.200 rumah.
Badai juga memaksa Bandara Internasional Ninoy Aquino di Manila ditutup selama 12 jam pada Selasa lalu. Akibatnya, lebih dari 500 penerbangan dibatalkan.
Jadwal pertandingan sejumlah cabang olahraga SEA Games ikut terganggu cuaca buruk, bahkan ada yang ditunda.
Dalam setahun Filipina rata-rata dihantam 20 badai dan topan. Sejauh ini, topan Haiyan yang terjadi pada 2013 tercatat sebagai badai mematikan yang terjadi di Filipina dengan lebih dari 7.300 tewas
(dea)