Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 66 ribu penduduk
Filipina dilaporkan mengungsi akibat banjir yang dipicu oleh curah hujan tinggi ketika dilanda
Topan Kammuri. Kawasan yang terdampak paling parah adalah Pulau Luzon.
Seperti dilansir
AFP, Minggu (8/12), sejumlah kawasan di Pulau Luzon masih terendam banjir akibat luapan air sungai setempat. Di beberapa wilayah terjadi longsor yang memutus jalan raya dan membuat sebagian perkampungan terisolasi.
"Ini adalah salah satu banjir terbesar selama beberapa puluh tahun," kata petugas informasi Provinsi Cagayan, Rogelio Sending.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagian penduduk dievakuasi menggunakan perahu akibat banjir. Sampai saat ini dilaporkan ada 13 orang meninggal ketika Topan Kammuri menerjang.
Filipina dihantam oleh rata-rata 20 badai dan topan setiap tahun, menewaskan ratusan orang dan menempatkan orang-orang di daerah rawan bencana dalam keadaan kemiskinan konstan.
[Gambas:Video CNN]Topan Kammuri yang menerjang Filipina pekan ini telah merusak 135 sekolah dan menghancurkan hampir 1.200 rumah. Dengan total kerugian di daerah yang paling parah diterpa topan ini diperkirakan mencapai hampir US$16 juta (sekitar Rp224,4 miliar; kurs Rp14.029,90).
Topan Kammuri juga membuat setengah dari pertandingan SEA Games pada di Manila dan kota-kota terdekat terhambat.
(ayp/ayp)