Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian
Selandia Baru turun tangan menyelidiki kematian sejumlah wisatawan yang berkunjung ke Pulau Putih akibat
letusan gunung. Sebanyak lima orang dilaporkan meninggal dan delapan pelancong hilang dalam insiden yang terjadi pada Senin (9/12) kemarin.
Seperti dilansir
Associated Press, Selasa (10/2), Sebanyak 11 warga Australia yang sedang berada di Pulau Putih (Whakaari dalam bahasa Maori) saat terjadi letusan gunung api dilaporkan belum ditemukan sampai saat ini. Sedangkan 13 warga Negeri Kanguru yang selamat dari kejadian itu saat ini dilaporkan dirawat di rumah sakit di Negeri Kiwi.
Kepolisian Selandia Baru akan menyelidiki apakah ada kelalaian atau pelanggaran prosedur hingga menyebabkan sejumlah orang meninggal dalam kejadian itu.
Saat gunung itu meletus, pulau itu sedang disinggahi oleh penumpang kapal pesiar asal Karibia, Ovation of the Seas, yang sedang berlabuh di Pulau Utara. Turis yang hilang dan terluka berasal dari Amerika Serikat, Australia, China, Inggris dan Malaysia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut catatan pemerintah setempat, ada 47 wisatawan yang sedang berjalan-jalan di Pulau Putih saat itu. Bahkan beberapa berjalan di pinggiran kawah.
Beberapa pelancong itu sedang menjelajahi Pulau Putih ketika terjadi letusan. Pulau Putih sebenarnya adalah puncak dari gunung api bawah laut.
[Gambas:Video CNN]Sejumlah korban selamat dilaporkan mengalami luka bakar akibat terkena awan panas. Saat itu terjadi dua kali letusan yang menyebabkan awan panas setinggi 3,600 meter.
Proses evakuasi dilakukan menggunakan helikopter dan perahu. Selama ini Pulau Putih menjadi salah satu daya tarik wisatawan. Sebanyak 10 ribu pengunjung dilaporkan bertandang ke pulau itu dan mengunjungi kawah gunung api tersebut.
(ayp/ayp)