Argentina Beri Suaka Politik kepada Evo Morales

CNN Indonesia
Kamis, 19 Des 2019 20:26 WIB
Mantan Presiden Bolivia, Evo Morales, dilaporkan terbang ke Argentina setelah mendapat suaka politik.
Mantan Presiden Bolivia, Evo Morales. (AP Photo/Natacha Pisarenko)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Presiden Bolivia, Evo Morales, dilaporkan terbang ke Argentina setelah bermukim selama beberapa waktu di Meksiko. Presiden Argentina, Alberto Fernandez, dilaporkan memberikan suaka politik kepada Morales setelah memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya.

"Saya datang ke Argentina untuk tetap berjuang bersama-sama dengan orang-orang yang rendah hati. Saya merasa kuat dan sangat gembira," cuit Morales melalui akun Twitter, seperti dilansir Associated Press, Rabu (18/12).
Morales dilaporkan akan tinggal di Ibu Kota Buenos Aires bersama kedua anaknya yang tiba pada 23 November lalu. Menurut Menteri Luar Negeri Argentina, Felipe Sola, menyatakan kedekatan wilayah kedua negara membuat Morales memutuskan meminta suaka.

Morales pergi ke Meksiko pada November lalu setelah meletakkan jabatannya dan dilaporkan sempat berobat ke Kuba.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beliau merasa lebih baik berada di sini ketimbang di Meksiko yang terpaut jarak cukup jauh. Beliau juga khawatir jika kami tidak membantunya maka kehidupannya akan terancam," kata Sola.

Menteri Luar Negeri Bolivia, Karen Longaric, berharap pemerintah Argentina tidak memberikan ruang bagi Morales untuk menjadikan negara itu sebagai tempat untuk terlibat dalam politik negerinya. Sola berjanji Morales tidak bakal memberikan pernyataan politik dari Argentina.

[Gambas:Video CNN]

"Kami berharap pemerintah Argentina menaati aturan internasional terkait suaka politik. Kami tidak ingin melihat seperti yang terjadi di Meksiko, di mana Evo Morales diberi panggung oleh pemerintah setempat," kata Longaric.

Morales sebelumnya didemo besar-besaran oleh rakyatnya karena dituduh curang dalam pemilihan umum. Demonstrasi itu merenggut 32 nyawa.

Morales menyatakan dia menjadi korban politik kelompok kulit putih yang dianggap tidak senang dengan kepemimpinan dan latar belakangnya yang berasal dari etnis asli. Dia juga kehilangan dukungan dari polisi dan tentara.

Pemerintah Bolivia yang kini dipimpin Presiden Jeanine Anez menuduh Morales menghasut dan melakukan tindak terorisme terhadap negara.
Sampai saat ini empat mantan pejabat Bolivia yang setia dengan Morales selalu menemaninya ke mana pun dia pergi. (ayp/ayp)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER