
Dua Korban Ledakan Gunung Selandia Baru Masih Hilang
CNN, CNN Indonesia | Kamis, 19/12/2019 05:54 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Komisaris Deputi Kepolisian di Selandia Baru, Mike Clement mengaku pesimistis bisa menemukan dua korban letusan gunung di Pulau Putih (Whakaari dalam bahasa Maori), Selandia Baru yang hingga kini masih hilang.
Kedua korban hilang tersebut yakni turis Australia, Winona Langford (17) dan Marshall-Inman (40) pemandu wisata asal Selandia Baru. Jasad kedua korban diduga hilang tersapu ombak dan tidak pernah ditemukan.
Clement mengatakan pihaknya menerjunkan regu penyelam dan helikopter untuk melanjutkan pencarian dua korban satu hingga dua hari ke depan.
"Kenyataannya kami masih harus menunggu kondisi alam untuk menemukan dua korban yang hilang, dan kemungkinan tidak akan ditemukan. Namun kenyataannya, kami akan di sini berupaya melakukan pencarian," ungkap Clement saat konferensi pers.
Dilansir CNN, Clement mengatakan jika melihat pada pola pasang surut air laut pihaknya menduga jasad kedua korban hanyut terbawa arus ke arah timur Selandia Baru.
[Gambas:Video CNN]
Lebih dari sepekan setelah letusan pada Senin (9/12) regu penyelamat telah berupaya menghadapi potensi terjadi erupsi. Pada Jumat (13/12) regu penyelamat kembali melanjutkan pencarian selama kurang lebih lima jam.
Dalam proses penyelamatan Jumat lalu, tim penyelamat berhasil menemukan enam korban tewas yang kemudian diangkut ke kapal milik angkatan laut.
Saat gunung itu meletus, pulau itu sedang disinggahi oleh 47 wisatawan dari kapal pesiar asal Karibia, Ovation of the Seas, yang sedang berlabuh di Pulau Utara. Turis yang hilang dan terluka berasal dari Amerika Serikat, Australia, China, Inggris dan Malaysia.
Hingga Senin (16/12) tercatat 14 korban masih dirawat intensif di rumah sakit di sekitar Selandia Baru. Sekitar 10 korban diantaranya dinyatakan kritis.
Pihak kepolisian memastikan akan melakukan penyelidikan atasa kematian para wisatawan. Penyelidikan akan dilakukan terkait potensi kelalaian atau pelanggaran prosedur hingga menyebabkan pengunjung tewas saat mengunjungi Pulau Putih. (evn/evn)
Kedua korban hilang tersebut yakni turis Australia, Winona Langford (17) dan Marshall-Inman (40) pemandu wisata asal Selandia Baru. Jasad kedua korban diduga hilang tersapu ombak dan tidak pernah ditemukan.
Clement mengatakan pihaknya menerjunkan regu penyelam dan helikopter untuk melanjutkan pencarian dua korban satu hingga dua hari ke depan.
Dilansir CNN, Clement mengatakan jika melihat pada pola pasang surut air laut pihaknya menduga jasad kedua korban hanyut terbawa arus ke arah timur Selandia Baru.
[Gambas:Video CNN]
Lebih dari sepekan setelah letusan pada Senin (9/12) regu penyelamat telah berupaya menghadapi potensi terjadi erupsi. Pada Jumat (13/12) regu penyelamat kembali melanjutkan pencarian selama kurang lebih lima jam.
Dalam proses penyelamatan Jumat lalu, tim penyelamat berhasil menemukan enam korban tewas yang kemudian diangkut ke kapal milik angkatan laut.
Hingga Senin (16/12) tercatat 14 korban masih dirawat intensif di rumah sakit di sekitar Selandia Baru. Sekitar 10 korban diantaranya dinyatakan kritis.
Pihak kepolisian memastikan akan melakukan penyelidikan atasa kematian para wisatawan. Penyelidikan akan dilakukan terkait potensi kelalaian atau pelanggaran prosedur hingga menyebabkan pengunjung tewas saat mengunjungi Pulau Putih. (evn/evn)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
BACA JUGA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER

Infeksi Corona Melonjak, Malaysia Ingin Larang Mudik Lebaran
Internasional • 1 jam yang lalu
Menhub Taiwan Mundur usai Kisruh Kecelakaan Maut Kereta
Internasional 3 jam yang lalu
PM Australia Tahan Tangis Kenang Tentara Gugur di Afghanistan
Internasional 3 jam yang lalu