Jakarta, CNN Indonesia -- Pasukan rezim
Suriah mengepung sebuah pos pengamatan
Turki di provinsi barat laut Idlib, Senin (23/12). Pengepungan itu terjadi setelah pasukan Suriah menduduki daerah-daerah terdekatnya.
"Pasukan rezim telah mengepung pos pengamatan Turki di Al-Surman setelah merebut beberapa kota dan desa, termasuk Jarjanaz dan Al-Surman," kata pengamat perang Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, Rami Abdel Rahman dilansir
AFP.
Sejak Kamis, pasukan rezim yang didukung serangan udara Rusia telah menguasai puluhan kota dan desa di dekat kota strategis Maaret al-Numan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rezim Suriah melancarkan serangan di daerah-daerah Idlib yang dikuasai jihadis selama Desember dalam upaya merebut salah satu pusat kota terbesar di kubu oposisi.
Serangan terbaru di Idlib datang ketika pesawat-pesawat tempur Rusia terus memukul wilayah selatan provinsi itu. Serangan itu memicu eksodus warga sipil yang ketakutan akan kekacauan lebih lanjut.
Menurut Observatory, lebih dari 30 ribu orang telah meninggalkan wilayah konflik di Idlib Selatan dalam beberapa hari terakhir. Lebih dari 40 warga sipil dilaporkan tewas di wilayah itu dalam sepekan terakhir.
Kedua kalinya titik pengamatan Turki dikepung oleh pasukan rezim Suriah, setelah sebelumnya di desa Morek selama serangan diluncurkan pada April.
Tentara Turki dikerahkan di 12 pos pengamatan di wilayah Idlib setelah kesepakatan dicapai pada September 2018 antara sekutu rezim Moskow dan Ankara, yang mendukung pemberontak, untuk mencegah rezim menyerang habis-habisan terhadap benteng oposisi besar terakhir di Suriah.
[Gambas:Video CNN] (afp/pmg)