Trump Sebut Soleimani Dihabisi Sebab Hendak Serang Warga AS

CNN Indonesia
Sabtu, 04 Jan 2020 23:15 WIB
Presiden AS, Donald Trump, memerintahkan membunuh perwira militer Iran, Mayjen. Qasem Soleimani, karena berencana menyerang warga AS.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. (AP Photo/ Evan Vucci)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan alasan memerintahkan angkatan bersenjata negerinya membunuh komandan Pasukan Quds Iran, Mayor Jenderal Qasem Soleimani, pada Jumat (3/1) lalu. Trump berdalih Soleimani merencanakan serangan besar terhadap warga AS di Timur Tengah, maka dari itu dia mencegahnya dengan menyerang terlebih dulu.

"Dia (Soleimani) merencanakan serangan besar dan kita menghabisinya lebih dulu. Qasem Soleimani sudah tewas dan aksinya untuk menumpahkan darah sudah berakhir," kata Trump dalam acara "Evangelicals for Trump" di Di Gereja King Jesus Ministry di Miami, Florida, seperti dilansir CNN, Sabtu (4/1).

Trump berdalih pemerintahannya sengaja menghabisi Soleimani karena justru mencintai perdamaian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Qasem Soleimani berencana menyerang warga AS, tetapi kini kita bisa memastikan hal itu sudah berhenti demi kebaikan," kata Trump.

Trump memuji para pasukannya yang berhasil menghabisi Soleimani dalam serangan udara tepat sasaran.

[Gambas:Video CNN]
Sebelumnya, AS meluncurkan serangan udara terhadap pesawat yang ditumpangi Soleimani saat baru mendarat di Bandara Baghdad.

Selain Soleimanani, wakil komandan milisi Syiah Irak (PMF), Abu Mahdi al-Muhandis, petinggi milisi Kataib Hizbullah, dan seorang petugas protokoler bandara Irak, Mohammed Reda juga turut tewas dalam serangan tersebut.

Penyerangan terhadap Soleimanani itu terjadi setelah AS membombardir markas Kataib Hizbullah pada akhir pekan lalu hingga menewaskan 25 orang. Di satu sisi, serangan ini terjadi dua hari setelah milisi Syiah Irak dan simpatisannya menyerbu kedutaan besar Amerika Serikat di Baghdad.



(ayp)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER