PM Jepang Kunjungi Timteng Pekan Depan Meski Situasi Tegang

CNN Indonesia
Kamis, 09 Jan 2020 13:33 WIB
PM Jepang, Shinzo Abe, akan mengunjungi Timur Tengah pekan depan, meski situasi kawasan itu sedang tegang.
Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe. (Sigid Kurniawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, dilaporkan akan melakukan lawatan ke wilayah Timur Tengah pada pekan depan, meski saat ini situasi di kawasan tersebut tengah memanas akibat serangan udara Amerika Serikat yang menewaskan jenderal Iran, Qasem Soleimani, di Baghdad, Irak. Dia disebut akan melakukan kunjungan ke Arab Saudi, Oman, dan Uni Emirat Arab.

Seperti dilansir AFP, Rabu (8/1), menurut juru bicara Partai Liberal Demokrat yang dipimpin Abe, kunjungan itu akan berlangsung pada 12 sampai 15 Januari mendatang. Dalam pertemuan dengan para petinggi partai, Abe menyatakan alasan kunjungan tersebut adalah untuk membuka peluang perdamaian di Timur Tengah.


"Saya sangat prihatin dengan tensi di Timur Tengah. Saya berharap bisa turut andil dalam menjaga perdamaian dan stabilitas dan menurunkan ketegangan di kawasan tersebut melalui upaya diplomasi," kata Abe.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Abe selama beberapa bulan belakangan mencoba untuk menjadi penengah perseteruan antara AS dan Iran. Kedua negara itu merupakan sahabat Jepang.

Jepang sampai saat ini mengandalkan perlindungan dari AS, akibat undang-undang yang membatasi kekuatan militer mereka usai Perang Dunia II. Sebagai gantinya, AS dibolehkan mendirikan pangkalan militer.

Jepang juga sudah puluhan tahun menjalin hubungan diplomatik dengan Iran. Hubungan itu tetap berjalan meski rezim Iran berganti akibat Revolusi Islam pada 1979, dari Syah Mohamad Reza Pahlevi kepada kelompok Syiah yang sangat anti-Amerika Serikat.

Jepang tadinya adalah salah satu pelanggan minyak Iran. Namun, mereka harus beralih ke produsen lain akibat ancaman sanksi AS setelah Presiden Donald Trump memutuskan menarik diri dari perjanjian nuklir (Joint Comprehensive Plan of Action) pada 2018.

[Gambas:Video CNN]

Trump beralasan Iran masih mengembangkan program rudal dan terlibat dalam sejumlah peperangan di Timur Tengah.

Pada Juni lalu, Abe bertandang ke Iran dan bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Ayatullah Ali Khamenei dan Presiden Hassan Rouhani. Keduanya lantas bertemu kembali dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Rouhani lantas melakukan kunjungan balasan ke Jepang pada Desember 2019. Hal itu menjadikan dia kepala negara Iran yang melawat ke Negeri Sakura dalam dua dasawarsa.

Akan tetapi, pemerintah Jepang dilaporkan sepakat mengirim kapal perang ke perairan Teluk dengan alasan untuk mengawal pasokan minyak bumi. Jepang sangat bergantung dengan pasokan minyak dari negara lain.

Hubungan AS dan Iran saat ini sedang memanas usai serangan pesawat nirawak yang menewaskan komandan Pasukan Quds Iran, Jenderal Qasem Soleimani, di Baghdad, Irak, pada 3 Januari lalu saat sedang turun dari pesawat. AS menuduh Soleimani hendak merencanakan serangan terhadap pasukan AS dan Koalisi di Timur Tengah.


Akibatnya, Iran membalas dengan menyerang dua pangkalan pasukan AS dan Koalisi di Ain Assad dan Irbil dengan rudal pada 8 Januari. (ayp/ayp)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER