Jakarta, CNN Indonesia -- Aktivis remaja asal
Swedia,
Greta Thunberg, diusulkan sebagai calon peraih penghargaan
Nobel Perdamaian pada tahun ini. Dia dicalonkan oleh dua politikus Partai Kiri Swedia, Jens Holm dan Hakan Svenneling.
"Thunberg telah bekerja keras untuk membuka mata para politikus terhadap krisis iklim. Aksi untuk menekan tingkat emisi negara kami supaya sesuai dengan Kesepakatan Paris juga bentuk perdamaian," demikian isi pernyataan kedua politikus itu, seperti dilansir
Associated Press, Senin (3/2).
Thunberg yang saat ini berusia 17 tahun mengajak rekannya sesama pelajar untuk bolos sekolah dan menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung parlemen Swedia setiap Jumat. Gerakan itu kemudian dikenal dengan nama 'Jumat untuk Masa Depan' dan menyebar ke seluruh Eropa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahun lalu, Thunberg dan empat orang lainnya menjadi pemenang penghargaan Right Livelihood Award, yang juga dijuluki sebagai 'Nobel Alternatif'. Dia juga menjadi "Person of the Year" majalah Time.
[Gambas:Video CNN]Tiga anggota parlemen Swedia juga mencalonkan Thunberg kepada Komite Nobel tahun lalu. Sampai saat ini Komite Nobel di Swedia belum memberikan pernyataan terkait nominasi Thunberg. Pendaftaran nominasi sudah dimulai pada 1 Februari lalu.
Kesepakatan Paris yang dibuat lima tahun lalu mengimbau seluruh negara mengambil kebijakan untuk menahan laju kenaikan suhu Bumi, yang memicu mencairnya es dan kenaikan muka air laut, serta mengubah pola musim hujan. Sejumlah negara diminta untuk membuat rencana menekan tingkat emisi sehingga kenaikan suhu Bumi di bawah 2 derajat Celsius.
(ayp)