
AS Berhasil Terbangkan Jet Tempur Boeing Tanpa Pilot
CNN Indonesia | Rabu, 05/02/2020 13:58 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Angkatan Laut Amerika Serikat dan Boeing mengumumkan telah berhasil menerbangkan dua jet tempur tanpa awak.
Dua Boeing EA-18G Growlers meluncur di udara tanpa kendali pilot dalam uji coba di pangkalan Patuxent River, Maryland pada akhir tahun lalu.
Dikutip dari AFP, dua pesawat itu mengudara dengan kendali dari pesawat lain yang terbang di dekatnya. Dalam uji terbang tersebut, kedua jet melaksanakan 21 misi berbeda yang dibagi menjadi empat penerbangan.
Boeing EA-18G Growler adalah pesawat perang elektronik berbasis kapal induk, dan merupakan versi khusus dari F/A-18F Super Hornet berkursi ganda.
[Gambas:Video CNN]
Dua jet tempur itu memang memiliki pilot cadangan yang disiapkan untuk berjaga-jaga, namun ketika terbang seolah-olah kursi pilot kosong.
"Penerbangan ini membuktikan kecanggihan teknologi memungkinkan F/A-18 Super Hornets dan EA-18G Growlers melakukan misi tempur dengan sistem tak berawak," kata Boeing dalam sebuah pernyataan, Senin (3/2).
EA-18G diandalkan untuk mengganggu sensor dan sistem komunikasi senjata musuh.
Dikutip dari Naval Technology, EA-18G mengintegrasikan kemampuan canggih serangan elektronik udara, dikembangkan dan diproduksi oleh Northrop Grumman.
Pesawat itu digunakan Angkatan Laut AS dan dipersenjatai dengan rudal udara-ke-udara dan udara-ke-darat.
"Teknologi ini memungkinkan Angkatan Laut untuk memperluas jangkauan sensor sekaligus menjaga pesawat berawak dari bahaya," kata Tom Brandt, perwakilan Boeing. (dea)
Dua Boeing EA-18G Growlers meluncur di udara tanpa kendali pilot dalam uji coba di pangkalan Patuxent River, Maryland pada akhir tahun lalu.
Dikutip dari AFP, dua pesawat itu mengudara dengan kendali dari pesawat lain yang terbang di dekatnya. Dalam uji terbang tersebut, kedua jet melaksanakan 21 misi berbeda yang dibagi menjadi empat penerbangan.
Boeing EA-18G Growler adalah pesawat perang elektronik berbasis kapal induk, dan merupakan versi khusus dari F/A-18F Super Hornet berkursi ganda.
[Gambas:Video CNN]
Dua jet tempur itu memang memiliki pilot cadangan yang disiapkan untuk berjaga-jaga, namun ketika terbang seolah-olah kursi pilot kosong.
"Penerbangan ini membuktikan kecanggihan teknologi memungkinkan F/A-18 Super Hornets dan EA-18G Growlers melakukan misi tempur dengan sistem tak berawak," kata Boeing dalam sebuah pernyataan, Senin (3/2).
EA-18G diandalkan untuk mengganggu sensor dan sistem komunikasi senjata musuh.
Dikutip dari Naval Technology, EA-18G mengintegrasikan kemampuan canggih serangan elektronik udara, dikembangkan dan diproduksi oleh Northrop Grumman.
Pesawat itu digunakan Angkatan Laut AS dan dipersenjatai dengan rudal udara-ke-udara dan udara-ke-darat.
"Teknologi ini memungkinkan Angkatan Laut untuk memperluas jangkauan sensor sekaligus menjaga pesawat berawak dari bahaya," kata Tom Brandt, perwakilan Boeing. (dea)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER

Polisi Myanmar Lempar Granat Kejut ke Pedemo Tolak Kudeta
Internasional • 1 jam yang lalu
Joe Biden Umumkan Sikap AS atas Kasus Khassoggi Besok
Internasional 42 menit yang lalu
Kecam Kudeta, Utusan Myanmar untuk PBB Dipecat Junta Militer
Internasional 2 jam yang lalu