Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah
China kembali mencopot sejumlah pejabat Partai Komunis di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, akibat penyebaran
virus corona. Sampai hari ini, jumlah korban meninggal akibat terinfeksi virus tersebut berjumlah 1.357 orang.
Seperti dilansir
CNN, Kamis (13/2), pemerintah mencopot Ketua Partai Komunis China (PKC) di Wuhan, Ma Guoqiang. Menurut kantor berita Xinhua, dia digantikan oleh Ketua PKC Kota Jinan, Provinsi Shandong, Wang Zhonlin.
Ketua PKC Provinsi Hubei, Jiang Chaoliang, juga didepak dari posisinya. Saat ini dia digantikan oleh Wali Kota Shanghai, Ying Yong.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah China mencopot dua pejabat badan kesehatan Provinsi Hubei, Zhang Jin dan Liu Yingzi, akibat penyebaran virus corona.
Jabatan yang ditinggalkan keduanya akan diambil alih oleh Direktur Komisi Nasional Kesehatan China, Wang Hesheng. Pemerintah pusat di Beijing juga mengirim salah satu petingginya, Chen Yixin, ke kota Wuhan yang menjadi pusat wabah virus corona untuk memandu proses pengendalian virus tersebut.
[Gambas:Video CNN]Pemerintah China juga mencopot kepala Palang Merah Wuhan akibat virus corona.
Kritik dialamatkan kepada pemerintah Hubei karena dianggap menganggap sepele penyebaran penyakit misterius yang kini menulari puluhan ribu orang. Mereka juga dituduh menekan seorang dokter, Liu Wenliang, yang sempat memperingatkan bahaya virus tersebut. Liu dilaporkan meninggal usai terinfeksi virus tersebut.
 (CNN Indonesia/Fajrian) |
Pemerintah Hubei disebut tidak tanggap terhadap peringatan bahaya wabah pada awal Januari karena menggelar rapat partai. Mereka diduga ingin membuat kesan situasi di daerah itu tetap terkendali.
(ayp/ayp)