Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah
roket menghantam markas militer pasukan Amerika Serikat di Kirkuk, daerah pedalaman
Irak pada Kamis (14/2) malam waktu setempat.
Dilansir
AFP, tiga sumber secara terpisah mengatakan roket Katyusha menghantam area terbuka di pangkalan K1 sekitar pukul 8.45 malam waktu setempat.
Selain pasukan AS, markas tersebut juga menjadi pangkalan bagi pasukan polisi federal Irak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan resmi militer Irak mengatakan tidak ada korban jiwa dan luka-luka akibat serangan tersebut.
Pasukan keamanan melaporkan menemukan landasan berjarak lima kilometer dari markas militer. Landasan tersebut yang diduga dipakai untuk menembakkan roket.
Di lokasi tersebut ditemukan 11 roket utuh yang belum ditembakkan, namun para pelaku sudah melarikan diri.
[Gambas:Video CNN]Washington menyalahkan faksi bersenjata r garis keras Irak, Kateeb Hezbollah atas serangan tersebut. Serangan tersebut diduga sebagai aksi balasan yang menewaskan 25 pejuang Hezbollah dalam serangan 29 Desember lalu.
Sebelumnya, serangan roket menghantam Kedutaan Besar Amerika Serikat di Baghdad, Irak pada 26 Januari lalu. Sumber keamanan mengatakan kepada
AFP, dari lima roket yang diluncurkan, tiga di antaranya mengenai sasaran.
Satu roket dilaporkan menghantam kafetaria saat jam makan malam.
Seorang pejabat senior Irak melaporkan satu orang terluka akibat serangan tersebut. Namun tidak diketahui dengan jelas identitas korban, apakah warga AS atau anggota staf Irak yang bekerja di misi.
(afp/evn)