Jakarta, CNN Indonesia -- Korban meninggal akibat
virus corona di seluruh dunia hingga hari ini, Senin (17/2) telah menyentuh angka 1.770. Korban terbanyak merupakan penduduk di Provinsi Hubei,
China, tepatnya di Wuhan yang menjadi sumber penyebaran virus corona pertama kali pada Desember 2019.
Komisi Kesehatan Provinsi Hubei melaporkan 100 warga mereka meninggal akibat virus corona pada Minggu (16/2) kemarin.
Dikutip dari
CNN, komisi itu mencatat 1.900 kasus baru. Dengan demikian jumlah warga Hubei yang terinfeksi virus corona mencapai 58.182 kasus. Di seluruh dunia, corona telah menginfeksi 71.204 orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
AFP melaporkan, jumlah kasus virus corona di Hubei menurun dibanding pekan lalu di mana pihak berwenang mengubah metode penghitungan kasus, sehingga menambah ribuan pasien baru.
Angka Senin ini 100 lebih tinggi dari hari Minggu, namun turun tajam dibanding hari Jumat dan Sabtu.
[Gambas:Video CNN]Di luar China, jumlah kasus baru dilaporkan menurun. Juru Bicara Kementerian Kesehatan mengatakan pertambahan jumlah korban melambat sebagai tanda bahwa epidemi sudah bisa dikendalikan.
Namun, Sekjen Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus telah memperingatkan bahwa epidemi ini sulit diprediksi.
"Para pakar internasional telah tiba di Beijing dan mulai bertemu dengan rekan-rekan mereka di China mengenai epidemi ini," kata Tedros di Twitter.
Saat ini China telah mengisolasi Provinsi Hubei, khususnya Wuhan yang merupakan tempat asal virus corona. Diyakini virus itu berasal dari binatang yang dijual di pasar setempat.
Virus itu kemudian menyebar ke penjuru negeri dan bahkan lintas negara.
Di luar Cina, virus corona menyebar hampir ke 30 negara dengan lima orang meninggal, yakni di Taiwan, Prancis, Hong Kong, Filipina, dan Jepang.
(dea)