Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Indonesia menyatakan belum ada rencana untuk mengevakuasi 78 WNI yang terjebak di kapal pesiar Jepang,
Diamond Princess, yang dikarantina karena
virus corona.
Pelaksana tugas juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah, memaparkan hingga kini belum ada rencana untuk memulangkan puluhan WNI yang merupakan awak kapal pesiar tersebut.
"Belum ada rencana evakuasi. Informasi sebelumnya dari otoritas Jepang masa karantina akan berakhir per tanggal 19 Februari," kata Faizasyah saat dikonfirmasi
CNNIndonesia.com melalui pesan singkat pada Senin (17/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Faizasyah memastikan seluruh 78 WNI itu dalam keadaan sehat. Sementara itu, sejauh ini sebanyak 335 dari sekitar 3.000 penumpang kapal Diamond Princess dinyatakan positif virus corona.
Faizasyah mengatakan informasi terkait kondisi WNI itu terus didapat KBRI di Tokyo secara reguler dari otoritas Jepang.
[Gambas:Video CNN]Kapal Diamond Princess menjadi tempat karantina virus corona setelah salah satu penumpang yang turun di Hong Kong dinyatakan positif corona pada Januari lalu.
Kapal pesiar itu kemudian dikarantina di tengah perjalanan mereka di lepas pantai Yokohama sejak 3 Februari lalu, tetapi kini dibolehkan berlabuh untuk proses pemindahan penumpang yang terinfeksi ke tempat isolasi.
Sejauh ini, baru Amerika Serikat yang mengevakuasi sekitar 340 warganya dari kapal pesiar tersebut. Sebanyak 14 warga AS yang dievakuasi ternyata positif corona.
Dikutip dari
AFP, para penumpang sudah turun dari kapal dan siap diangkut pesawat carteran ketika pejabat AS diberitahu bahwa 14 dari mereka positif terinfeksi virus COVID-19.
(rds/evn)