Capres Petahana Afghanistan Menang Pemilu, Rival Tak Mengakui

CNN Indonesia
Rabu, 19 Feb 2020 05:00 WIB
Ashraf Ghani secara resmi dinyatakan meraih 50,64 persen suara, sementara rivalnya yakni Abdullah Abdullah tak mau mengakui hasil pemilu.
Capres petahana Afghanistan Ashraf Ghani kembali memenangkan pemilu untuk periode kedua (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemilu Afghanistan resmi mengumumkan Ashraf Ghani sebagai Presiden terpilih untuk periode kedua. Dia mengalahkan rivalnya Abdullah Abdullah.

"Komisi pemilihan menyatakan Ashraf Ghani, yang telah memenangkan 50,64 persen suara, sebagai presiden Afghanistan," kata ketua Komisi Pemilu Hawa Alam Nuristani di Kabul mengutip AFP, Selasa (18/2).

Ghani meraih 923.492 atau 50,64 persen suara. Mengalahkan Abdullah dengan perolehan 720.841 atau 39,52 persen suara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semoga Tuhan membantunya dalam melayani rakyat Afghanistan...saya juga berdoa agar perdamaian datang ke negara kami," ucap Hawa.

Sementara itu, Abdullah masih belum mau mengakui hasil penghitungan yang dilakukan Komisi Pemilu. Mengutip AFP, Abdullah yakin meraih suara lebih banyak berdasarkan penghitungan yang dilakukan timnya.

"Tim kami, berdasarkan suara bersih dan biometrik, adalah pemenang dan kami menyatakan kemenangan kami. Para penipu adalah sesuatu yang hina dalam sejarah dan kami mengumumkan pemerintahan inklusif kami," ucap Abdullah.

[Gambas:Video CNN]

Pemilu berlangsung sejak 28 September 2019 lalu. Komisi Pemilu lalu mengumumkan hasil secara resmi pada Selasa (18/2).

Pengumuman hasil pemilu sempat ditunda selama lima bulan akibat Abdulllah menuduh Ghani melakukan kecurangan. Walhasil, penghitungan suara ulang dilakukan sehingga pengumuman harus ditunda.

Tuduhan Abdullah itu menimbulkan krisis politik di dalam negeri Afghanistan. Bertepatan pula dengan momen Amerika Serikat yang tengah mencari kesepakatan dengan kelompok Taliban ihwal penarikan pasukan dari Afghanistan.
(bmw/afp/bmw)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER