Jakarta, CNN Indonesia -- Perempuan
tewas di mal Bangkok, Thailand setelah ditembak oleh seorang pria yang disebut mantan
kekasih, Selasa (18/2).
Kepolisian Thailand, Kolonel Bavornphob Sunthornraekha, menganggap penembakan itu merupakan "masalah pribadi" lantaran dilatarbelakangi perasaan cemburu.
"(Kejadian) ini diakibatkan kecemburuan. Bukan insiden lanjutan (penembakan di mall Provinsi Nakhon Ratchasima)," kata Bavornphob.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi mengatakan penembakan terjadi di dalam sebuah klinik kosmetik Century Mall ketika sang pria menerobos masuk dan menembak mantan kekasihnya yang dituding berselingkuh.
Penembakan juga melukai seorang perempuan lainnya. Sampai saat ini pihak berwenang Thailand tak segera mengonfirmasi identitas korban meninggal dan luka maupun hubungan mereka dengan pelaku penembakan.
[Gambas:Video CNN]Hingga kini, pelaku penembakan juga masih menjadi buronan polisi.
Insiden ini terjadi 10 hari setelah penembakan massal yang dilakukan seorang tentara di sebuah mal di Provinsi Nakhon Ratchasima pada Sabtu (8/2). Penembakan itu menewaskan 29 orang.
Dilansir dari
AFP, Bavornphob berkeras menegaskan bahwa penembakan di Century Mall bukan insiden yang menirukan tragedi di Nakhon Ratchasima.
Warga memang cukup mudah memperoleh senjata di Thailand. Penembakan akibat masalah pribadi antara pasangan hingga keluarga cukup sering terjadi di negara Asia Tenggara itu.
Namun, penembakan di Nakhon Ratchasima paling memicu amarah publik terhadap militer lantaran tak bisa mengantisipasi pelaku penembakan yang mencuri senapan sebelum memulai aksinya.
Melalui akun Facebook, sang pelaku mengaku kecewa dengan perlakuan tidak adil oleh seorang komandan terhadap dirinya. Ia bahkan sempat mengunggah video penembakan sebelum bersembunyi selama 17 jam di dalam mal.
(rds/dea)