Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian
London menangkap pelaku
penikaman di sebuah
masjid di pusat kota London, Inggris, Kamis (20/2). Seorang pria menjadi korban penikaman.
"Seorang pria berusia 70 tahun terluka," tutur Kepolisian London mengutip
AFP, Kamis (20/2).
Pihak penegak hukum belum mau bicara banyak soal peristiwa penikaman. Baik kronologi mau pun korban dan terduga pelaku.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka hanya mengatakan bahwa terduga pelaku mencoba melakukan pembunuhan dengan menikam, namun korban langsung diberi pertolongan.
Sebuah akun Twitter @MurshHabib mengunggah foto saat pelaku ditangkap petugas. Dalam keterangan di unggahannya, dia menyebut korban penusukan adalah muazin di sebuah masjid di kota London. Kepolisian belum mengonfimasi informasi tersebut.
Sebelumnya, kasus serupa juga terjadi pada 2 Februari lalu. Seorang pria melakukan teror dengan melukai sejumlah orang menggunakan pisau di Kota London, Inggris.
Ada dua orang menjadi korban luka. Sementara pelaku, bernama Suddesh Aman (20) yang mengenakan rompi bom bunuh diri palsu, ditembak mati oleh kepolisian setempat.
"Kami bisa mengonfirmasi bahwa pria itu ditembak polisi sekitar pukul 14.00 hari ini [Minggu] di Streatham High Road, dan telah dipastikan tewas," demikian pernyataan polisi lewat akun twitter Polisi Metropolitan London.[Gambas:Video CNN]Melansir AFP, pelaku terlibat dalam jaringan teroris. Sehari setelahnya, Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.
"Pelaku penusukan di kawasan Streatham, selatan London, kemarin, adalah pejuang ISIS. Dia menyerang sebagai respons atas seruan untuk menargetkan warga dari negara-negara yang tergabung dalam koalisi internasional anti-ISIS," demikian pernyataan ISIS lewat aplikasi pesan singkat Telegram, seperti dikutip AFP, Senin (3/2).
(bmw/afp/bmw)