Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri
Italia, Giuseppe Conte, menuduh manajemen rumah sakit yang tidak becus mengurus pasien menyebabkan jumlah kasus penduduk yang terinfeksi
virus corona (covid-19) di negara itu meningkat. Menurut Conte, beberapa rumah sakit di utara Italia tak seluruhnya mengikuti aturan yang ditetapkan pemerintah dalam menangani pasien terduga bahkan yang positif corona.
"Ada manajemen rumah sakit yang tidak sepenuhnya sesuai dengan protokol yang direkomendasikan dalam kasus ini dan tentu ini berkontribusi pada penyebaran virus," ucap Conte.
Conte merujuk rumah sakit di utara Italia yang menjadi tempat kasus pertama virus corona terkonfirmasi. Meski begitu, ia tak menyebutkan nama rumah sakit maupun kotanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami terus melanjutkan penanggulangan virus corona dengan sangat hati-hati dan ketelitian serta memastikan konsentrasi maksimum siang dan malam," paparnya seperti dilansir
CNN, Selasa (25/2).
Hingga kini, setidaknya 272 orang telah terinfeksi virus corona di Italia. Tujuh pasien terinfeksi dinyatakan meninggal.
Sebagian besar kasus corona terjadi di Lombardy yang tak jauh dari Milan, Ibu Kota wilayah itu sekaligus pusat pariwisata dan dunia fesyen Italia.
[Gambas:Video CNN]Sekitar 100 ribu warga di utara Italia, tepatnya Lombardy dan Veneto, menghadapi batasan untuk berpergian untuk sementara waktu dan larangan lainnya.
Meski begitu, hingga kini Italia belum mengidentifikasi lokasi yang menjadi tempat kasus pertama virus corona terkonfirmasi di negara itu.
Italia menjadi negara dengan kasus virus corona terbanyak di luar China dan benua Asia.
Berikut daftar wilayah di Italia yang dilaporkan terjangkit virus corona:
Lombardy: 206 orang
Veneto: 38 orang
Emilia-Romagna: 21 orang
Piedmont: 3 orang
Bolzano, Trentino: 1 orang
Roma: 3 orang
(ayp)