Jakarta, CNN Indonesia -- Sepuluh
roket menghantam pangkalan militer
Irak yang menampung
tentara AS di dekat Baghdad pada Rabu (11/3).
Dilansir dari
AFP, seorang komandan militer Irak mengungkap roket tersebut merupakan serangan ke-22 terhadap kepentingan militer Amerika di Irak itu sejak akhir Oktober.
Serangan terhadap pangkalan militer tersebut tidak melukai siapa pun atau menyebabkan kerusakan. Serangan roket sebelumnya yang menargetkan tentara, diplomat, dan fasilitas AS di Irak telah menewaskan seorang kontraktor AS dan seorang prajurit Irak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, dua roket dilaporkan menghantam ibu kota Baghdad, Irak pada Senin (3/2) dini hari. Salah satunya dilaporkan mendarat dekat kedutaan Amerika Serikat.
Salah satu sumber keamanan yang mendengar ledakan kuat kepada AFP mengatakan dua roket tersebut berputar di atas Zona Hijau, wilayah dengan pengamanan tinggi yang menjadi basis pasukan AS.
Serangan roket Katyusha di zona hijau dilaporkan tidak menimbulkan korban jiwa dan luka-luka.
Sejauh ini AS menuding kelompok Hashsha al-Shaabi sebagai dalang di balik serangan kali ini. Hashsha al-Shaabi merupakan kelompok yang didukung Iran, yakni jaringan militer yangs ecara resmi dimasukkan ke dalam pasukan keamanan negara Irak.
[Gambas:Video CNN] (afp/age)