Jakarta, CNN Indonesia -- Kasus infeksi
virus corona di Negara Bagian New York, Amerika Serikat, sampai saat ini dilaporkan mencapai 216 orang.
Sedangkan di Kota New York dilaporkan ada 48 orang yang positif virus corona.
Seperti dilansir
Associated Press, Kamis (12/3), Gubernur New York, Andrew Cuomo, memutuskan membatalkan parade Hari St. Patrick yang seharusnya akan digelar pada Selasa (17/3) pekan depan untuk menekan penyebaran virus corona.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini adalah pertama kalinya dalam 258 tahun peringatan Hari St. Patrick dibatalkan. Cuomo mengatakan keputusan itu diambil untuk melindungi penduduk setempat dari risiko tertular virus corona.
Syuting beberapa acara televisi yang berlokasi di New York juga terpaksa tidak akan menyertakan penonton. Salah satunya adalah acara bincang-bincang
Late Night Show.
Penyebaran virus corona membuat stasiun televisi CBS menutup sementara kantor mereka di Kota New York dan meminta seluruh pegawainya bekerja dari rumah. Hal itu dilakukan setelah dua staf perusahaan tersebut dinyatakan positif virus corona.
[Gambas:Video CNN]Dilansir
New York Post, Pusat Pengendalian Penyakit AS (CDC) memutuskan menggelontorkan anggaran sebesar US$16.7 juta (sekitar Rp242.1 miliar) untuk membantu New York menghadapi wabah virus corona. Hal itu dilakukan setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan status pandemi virus corona.
Sampai saat ini terdapat 1.311 kasus virus corona di New York. Dari jumlah tersebut, 38 orang meninggal dan 8 orang sembuh.
 (CNN Indonesia/Fajrian) |
Jumlah korban meninggal akibat virus corona paling banyak berada di Negara Bagian Washington, yang mencapai 30 orang. Sedangkan lainnya berada di California (4 orang), Florida (2 orang), New Jersey (1 orang) dan South Dakota (1 orang).
(ayp/ayp)