Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden
Filipina, Rodrigo Duterte, memperluas penerapan kebijakan jam malam di Manila dan isolasi total hingga ke Pulau Luzon untuk mencegah penyebaran
virus corona.
Dia juga menerapkan jam malam di 13 kota yang berada di Provinsi Metro Manila.
Menurut keterangan yang diperoleh dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Manila, Senin (16/3), sampai saat ini tercatat ada 140 kasus positif infeksi virus corona di Filipina. Sebanyak 93 di antaranya berada di Provinsi Metro Manila
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan jumlah korban meninggal mencapai 12 orang, dengan 9 di antaranya berada di wilayah Metro Manila.
Sementara pasien yang sembuh berjumlah dua orang.
KBRI Manila menyatakan sampai saat ini belum ada laporan warga Indonesia terinfeksi virus coroan di Filipina.
[Gambas:Video CNN]Mereka menyatakan suasana Metro Manila sangat lengang sebagai dampak karantina. Namun, terjadi antrean dan penumpukan di semua pos pemeriksaan menuju Metro Manila dan tempat pemberhentian transportasi umum, yang dijaga ketat oleh polisi dan tentara.
Jam malam di 13 kota di Provinsi Metro Manila diterapkan mulai pukul 20.00 sampai 05.00. Wilayah yang terdampak termasuk Makati dan Manila.
Duterte juga memerintahkan perintah karantina diperluas sampai ke seluruh wilayah Pulau Luzon. Penduduk di sana untuk sementara dilarang beraktivitas di luar rumah, transportasi umum dihentikan sementara, pengaturan distribusi stok bahan makanan dan obat-obatan, serta melibatkan militer dalam penegakan hukum.
 (CNN Indonesia/Fajrian) |
KBRI di Manila menyatakan sejumlah pusat perbelanjaan utama di Metro Manila mulai hari ini ditutup hingga waktu yang belum ditentukan.
(ayp/ayp)